1KA07
16115591
Pergaulan Bebas
Kata Pengantar
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Depok, 11 Juni 2016
Penyusun
Sita Zafira Gusfatin
NPM: 16115591
Latarbelakang
Era modernisasi saat ini tentu menjadi hal yang mengkhawatirkan bagi para orang tua. Hal-hal yang sifatnya globalisasi sangat mudah masuk dalam dunia remaja dan bukan menjadi hal yang baru.
Sebagaimana kita ketahui bahwa jati diri dan kepribadian seseorang adalah hal terpenting dalam bermasyarakat dan bergaul. Tentu kita harus dapat memilih teman sepermainan yang baik dan dapat ditiru, agar tidak terjerumus dalam hal negatif.
Pergaulan saat ini menjadi masalah dalam perkembangan zaman. Maka dari itu kita sebagai penerus generasi harus memperbaiki etika dan moral adik-adik dan kakak-kakak yang telah terkontaminasi pada hal negatif.
Hal yang harus diperhatikan adalah peran orang tua terhadap anaknya. Komunikasi yang cukup antara anak dan orang tua. Dan pergaulan anak di luar pengawasan orang tua.
Maka dari itu penulis akan memaparkan tentang pergaulan bebas di artikel ini.
Perhatikan psikologi anak
Bagi anda yang sebagai wali, anda harus memperhatikan anak anda, terutama bersama siapa ia bermain, cek rutin gadgetnya, ajarkan mereka untuk disiplin dan jujur, berikan peringatan dan dampak dari pergaulan bebas.
Pada masa remaja cenderung memiliki tingkat keingintahuan yang tinggi, maka sebagai pihak dari orang tua harus mendekatkan dirinya pada anaknya, agar anaknya terbuka satu sama lain dengan ibunya. Dalam hal psikolog sangat membantu sekali. Karena dapat mempermudah komunikasi orang tua dengan anaknya. Bagi yang tidak memiliki orang tua tentu jangan khawatir, karena disetiap sekolah sekarang sudah terdapat bimbingan konseling. Itu dapat mempermmudah kamu dalam menyelesaikan masalah sekiranya kamu butuh tempat dan butuh seseorang yang dapat mendengarkan perasaan isi dari hatimu.
Kegiatan yang mendukung
Ikut berorganisasi juga dapat membantu kamu mengisi waktu luang, kamu dapat belajar bagaimana cara berorganisasi yang baik, dan mungkin dalam kegiatan berorganisasi tersebut dapat membantu orang-orang yang membutuhkan pertolongan, dan tentunya kita dapat bersosialisasi dan akan mendapat banyak teman, dan itu memberikan kamu hal positif lainnya.
Isi kegiatanmu dengan menyalurkan hobimu tentu itu sangat mengasyikkan, megeluarkan kreatifitas dengan kesenangan. Bagi kamu yang suka menyanyi kamu bisa mengikuti ekstrakulikuler paduan suara, dan dapat mengkasilkan suatu prestasi yang dapat membanggakan dirimu dan orang disekelilingmu. Bagi kamu yang suka menggambar atau melukis, kamu bisa ikut perkumpulan-perkumpulan yang memiliki hobi yang sama denganmu, atau jika kamu tidak suka suasana yang ramai, kamu bisa membeli perlengkapan melukis dan menggambar sendiri dan mempraktikannya dirumah. Bagi kamu yang suka berkebun dan memasak dapat praktikannya langsung dengan ayah atau ibu dirumah.
Sangat banyak kegiatan yang bermanfaat dan memberikan kesenangan tersendiri. Dan kamu dapat memilih apa kegiatanmu yang menurutmu sangat mengasikkan dan sangat kamu sukai. Jika kamu masih merasa bingung, kamu dapat mencobanya satu persatu. Tentu kamu akan terasa waktumu lebih berguna dari pada kamu hanya bermain gadget atau tidur. Banyak kegiatan diluar sana yang dapat menginspirasimu menjadi orang yang lebih baik. Dan kamu bisa menyusun apa yang kelak kamu akan lakukan di kemudian hari.
Hubungan Antara Anak dan Orangtua
Bukan hal dengan laki-laki saja, hal yang berhubungan dengan teman sekelas atau sebangku juga harus anda khawatirkan, karena sesama anak perempuan pun bisa saja terjadi, maka dari itu peran orang tua sangat lah penting bagi anak. Jangan sampai anak anda tidak ada yang memperhatikannya, karena kasus yang anaknya tidak diperhatikan secara khusus, sangat sering terjadi pergaulan bebas. Akibat dari maraknya seks bebas di indonesia sangat mempengaruhi generasi selanjutnya. Biasanya anak yang terjerumus dalam pergaulan bebas akibat tidak di perhatikan oleh orang tuanya, biasanya orang tua mereka terlalu sibuk dalam pekerjaan, maka anaknya terabaikan dan sangat bebas dalam melakukan banyak hal apa lagi semua fasilitas sangat mendukung.
Penyuluhan Akibat dan Dampak Pergaulan Bebas
Banyak bahaya yang terdapat pada rokok, minuman keras seperti alkohol dan seks dini pada anak. Sebagai pihak orang tua tentu menjadi kekhawatiran tersendiri. Sebagai orang tua, ajak lah anak untuk mengikuti seminar atau penyuluhan pada kegiatan kegiatan yang di berikan oleh sekolah atau lembaga lembaga pendidikan dan masyarakat. Sebagai modal pengetahuan dan keyakinan bahwa apa saja yang berbahaya, dan apa saja yang tidak boleh dilakukan, dan bagaimana mencrari jalan keluarnya.
Pada usia 13 atau 14 tahun, anak lelaki akan mengalami ejakulasi untuk pertama kalinya saat tidur (emisi noktural) atau dikenal dengan mimpi basah. Jika hal ini belum diberitahukan sebelumnya, anak bbisa menjadi kaget atau khawatir dan membuatnya menjadi pendiam, atau mencari informasi ditempat yang salah. Di sinilah peran utama keluarga untuk menjelaskan seluk beluk perubahan organb intim beserta nafsu yang ditimbulkannya.
Merry Magdalena,”Melindungi Anak dari Seks Bebas”. (Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia, 2010), hlm. 47.
Batasan yang Harus Diberikan
Berikan lah batasan batasan yang sekiranyta perlu dilakukan. Seperti boleh menggunakan gadget akan tetapi ada pemeriksaan rutin yang tidak akan tau kapan diperiksa, lalu berikan peringatan bahwa tidak boleh berdua saja dengan laki laki yang bukan mahramnya. Tentu ini menjadi hal yang tersulit sebagai mana orang tua pun harus mengawasi putra putrinya secara lamngsung dan tidak langsung. Lalu bagaimana jika orang tua ingin mengawasinya secara tidak langsung? Ada banyak cara pada zaman yang modern ini, anda dapat menggunakan cctv dirumah, atau mengatur akses internet pada gadget anak anda, berilah protektifitas pada jaringan sosialnya. Sehingga situs yang diluar batasan umurnya tidak akan bisa di akses dan terhubung. Dan anda bisa mengecek kembali riwayat pencariannya. Cek juga pada nomer telepon yang tidak dikenal, dan kepada siapa saja ia berkomunikasi. Dan berikan anak batasan jam gadget kapan boleh digunakan. Dalam hal ini selaku pihak orang tua harus memiliki wawasan dan pengetahuan yang lebih dari cukup dalam dunia teknologi.
Dan jangan lupa untuk memberikan suasana nyaman bagi anak, karena suasana yang nyaman akan mendukung psikologi anak, dan tunjukan bahwa anda sangat menyayanginya. Itu dapat memberikan pemikiran yang positif bagi anak.
Pendidikan Agama
Ajarkan anak untuk mencintai tuhannya dan agamanya, karena akan sangat membantu keyakinan dan imannya. Ia harus mengetahui bahwa tuhan sangat membenci orang yang melakukan larangannya. Sebagai mana yang di ajarkan di dalam kitab. Dan ikut sertakan anak dalam kegiatan religius sebagai bekal anak di akhirat nanti.
Dan berikan pemikiran bahwa anak tidak hanya harus memikirkan duniawinya saja tetapi harus memikirkan kehidupan di akhirat kelak, karena dunia akhirat lebih abadi dibandingkan duniawi di bumi.
Dalam hal ini anda harus dapat mencontohkan kepada putra putri anda. Karna buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Anda harus menjadi contoh yang baik bagi keluarga anda. Berikan ilmu yang sebanyak banyaknya tentang agama, agar anak dapat menyimpulkan bagaimana ia mengamalkan pengetahuan tentang agamanya tersebut.
Akibat banyaknya anak yang minim pengetahuan, banyak anak yang terjerumus begitu saja faktornya ada yang dari diajak teman, memonton film, mencontoh orang dewasa, dan rasa ingin tahu yang tinggi. Wajib sebagai oang tua memberikan pendidikan dini yang cukup dan harus tahu perkembangan anaknya, jangan sampai anaknya ikut terjerumus, pembekalan agama dan bimbingan orang orang yang disekitarnya tentu menjadi hal yang positif. Tentu sekolah juga akan mengajarkan dan memberikan bimbingan dalam pendidikan agama. Hanya saja terkadang orang tua teledor dalam menjaga anak. Sehingga anak memiliki ruang yang rongga dalam kegiatan pergaulan bebas.
Dampak yang akan Terjadi
Penutup
Demikianlah yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang menjadi bahasan dalam makalah ini, tentunya banyak kekurangan dan kelemahan kerena terbatasnya pengetahuan kurangnya pengalaman dan referensi yang kami peroleh hubungannya dengan makalah ini Penulis banyak berharap kepada para pembaca yang budiman memberikan kritik saran yang membangun kepada kami demi sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis para pembaca khusus pada penulis. Amin.
Daftar Pustaka
Magdalena, Merry. 2010. Melindungi Anak dari Seks Bebas. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.
Prihartini, Tit. (2002). Hubungan Antara Komunikasi Efektif Tentang Seksualitas Dalam Keluarga Dengan Sikap Remaja Awal Terhadap Pergaulan Bebas Antar Lawan Jenis. Didapat dari : http://jurnal.psikologi.ugm.ac.id/index.php/fpsi/article/view/118.
Cynthia, Trida. (2007). Konformitas Kelompok dan Perilaku Seks Bebas Pada Remaja. Didapat dari : http://www.ejournal.gunadarma.ac.id/index.php/psiko/article/view/294/225
Taufik, Ahmad. (2013). Persepsi Remaja Terhadap Perilaku Seks Pranikah. Didapat dari : http://ejournal.sos.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2013/03/Ahmad%20Taufik%20(03-15-13-03-32-41).pdf
Fufindo,Oscar Gare. (2013). Pembinaan Kesiswaan di Sekolah Menengah Pertama Negeri Kecamatan Sungayang Kabupaten Tanah Datar. Didapat dari : http://ejournal.unp.ac.id/index.php/bahana/article/viewFile/2724/2323