Sabtu, 03 Oktober 2015

Tugas Ilmu Sosial Dasar ( Budaya Maluku )



Kesenian dan Kebudayaan Maluku


I. Kata Pengantar
          Indonesia adalah sebuah negara kepulauan, mengapa bisa di sebut begitu, karna negaranya tersusun atas ribuan pulau yang terpapar sepanjang Samudra Hindia dan Samudra Pasifik, dan juga diapit oleh dua benua yaitu Benua Asia dan Benua Australia. Indonesia berada pada titik koordinat

 6 derajat LU - 11 derajat LS dan 95 derajat BT - 141 derajat BT, dan berada di daerah Khatulistiwa. Sungguh begitu banyak pulau dan daerah di Indonesia, salah satunya adalah Maluku. Di makalah ini akan dipaparkan budaya, rumah adat, kesenian, dan senjata Tradisional Maluku.


II. Wilayah Maluku
         

          Provinsi Maluku berdiri pada tanggal 1 Juli 1958 dengan dasar hukum UU No. 20 Tahun 1958. Terletak dikepulauan Malukupada posisi 5 derajat LU – 9 derajat LS dan 122 derajat BT - 136 derajat BT. Luas Provinsi Maluku 851.000 km2, dengan ibu kota Ambon. Dalam dunia internasional provinsi Maluku lebih di kenal sebagai Moluccas. Padatahun 1999 provinsi Maluku di mekarkan menjadi 2 provinsi menjadi Maluku dan Maluku utara yang beribukota di sofifi.
          Provinsi Maluku mempunyai lambang perisai bersudut tiga. Di dalamnya terlukis daun sagu dan daun kelapa, mutiara, pala dan cengkih, tombak, gunung, laut, dan perahu.
          Sagu merupakan sumber kehidupan dan makanan pokok daerah Maluku. Kelapa merupakan hasil bumi yang terdapat di Maluku. Mutiara merupakan hasil alam khas Maluku. Tombak simbol ksatria. Gunung merupakan simbol kekayaan hasil hutan yang melimpah. Sedangkan laut dan perahu merupakan simbol persatuan dan kesatuan yang abadi. Di dalamnya terdapat pula motto siwa lima, yang artinya milik bersama.



III. Alat Musik
       




Tifa

Totobuang
  
Bia
            Alat Musik Daerah Maluku adalah Tifa. Tifa merupakan alat musik yang paling terkenal dari Maluku. Alat musik ini bentuknya menyerupai kendang dan terbuat dari kayu yang di lubangi tengahnya. Ada beberapa macam jenis alat musik Tifa seperti Tifa Jekir, Tifa dasar, Tifak Potong, Tifa Jekir potong, dan tifa Bas. Alat musik lainnya yang berasal dari Maluku adalah totobuang dan kulit bia. Alat musik ini merupakan serangkaian gong-gong yang kecil bentuknya dan biasanya di taruh pada sebuah meja dengan beberapa lubang sebagai penyanggah. Sedangkan alat musik kulit bia merupakan alat musik tiup yang terbuat dari kulit kerang.



IV.  Bahasa Maluku
          Karena provinsi Maluku memiliki banyak sekali pulau, disini juga terdapat berbagai macam bahasa. Tapi biasanya di pakai di Maluku adalah jenis bahasa melayu Ambon, yang masih satu dialek bahasa melayu. Berikut nama-nama bahasa yang berasal dari Maluku:
-Bahasa seti
-Bahasa Alune
-Bahasa Nuaulu
-Bahasa Wamale
-Bahasa Koa










V. Tarian Khas Maluku


Tari Cakalele
          Cakalele merupakan tarian tradisional Maluku yang dimainkan oleh sekitar 30 laki-laki dan perempuan. Para penari cakalele pria biasanya menggunakan parang dan salawaku sedangkan penari wanita menggunakan lenso (sapu tangan). Cakelele merupakan tarian tradisional khas Maluku.
Penari Wanita

Para penari laki-laki mengenakan pakaian perang yang didominasi oleh warna merah dan kuning tua. Di kedua tangan penari menggenggam senjata pedang (parang) di sisi kanan dan tameng (salawaku) di sisi kiri, mengenakan topi terbuat dari alumunium yang diselipkan bulu ayam berwarna putih. Sementara, penari perempuan mengenakan pakaian warna putih sembari menggenggam sapu tangan (lenso) di kedua tangannya. Para penari Cakalele yang berpasangan ini, menari dengan diiringi musik beduk (tifa), suling, dan kerang besar (bia) yang ditiup.
Penari Pria
          Keistimewaan tarian ini terletak pada tiga fungsi simbolnya. Pakaian berwarna merah pada kostum penari laki-laki, menyimbolkan rasa heroisme terhadap bumi Maluku, serta keberanian dan patriotisme orang Maluku ketika menghadapi perang.  Pedang pada tangan kanan menyimbolkan harga diri warga Maluku yang harus dipertahankan hingga titik darah penghabisan.  Tameng (salawaku) dan teriakan lantang menggelegar pada selingan tarian menyimbolkan gerakan protes terhadap sistem pemerintahan yang dianggap tidak memihak kepada masyarakat.


VI. Pakaian Adat Maluku
Baju Adat Maluku ( Cele )
          Baju Cele bermotif garis-garis geometris atau berkotak-kotak kecil. Biasanya, baju Cele dikombinasikan dengan kain sarung yang warnanya tidak terlalu jauh berbeda, yang penting harus seimbang dan serasi.
Kapan masyarakat Ambon menggunakan baju adat itu? Baju cele dipakai dalam upacara-upacara adat (acara pelantikan raja, acara cuci negeri, acara pesta negeri, acara panas pela, dan lain-lain.).
Supaya lebih terlihat serasi, baju Cele pun dikombinasi dengan kain pelekat yang dinamakan disalele. Pemakaian sarung ini ada di luar dan melapisi baju yang ada di dalamnya.
Sarung dipakai sampai batas lutut dan menggunakan lenso, yaitu sapu tangan yang diletakan di pundak. Biasanya pakaian ini digunakan tanpa alas kaki tapi ada juga masyarakat yang menggunakan selop sebagai gantinya.


VII. Rumah Adat Maluku

         
Rumah Adat Maluku ( Baileo )
          Baileo itu sebutan atau nama dari rumah adat orang Maluku, dengan bentuk bangunan yang besar, material bangunan sebagian besar berbahan dasar kayu, kokoh dengan cukup banyak ornamen, ukiran yang menghiasi seluruh bagian dari rumah tersebut. Baileo merupakan bangunan yang berfungsi sebagai tempat pertemuan warga (balai bersama), selain sebagai tempat pertemuan / kegiatan Baileo juga berfungsi untuk menyimpan benda-benda suci, senjata atau pusaka peninggalan dari nenek moyang warga kampung tersebut.



VIII. Senjata Tradisional Maluku

         
Sawalaku
              Merupakan senjata tradisional khas daerah Maluku. Kedua senjata ini biasanya dipakai oleh para penari pria saat mempertunjukkan tarian Cakalele. Pada salawaku terdapat ukiran-ukiran bermakna khusus yang terbuat dari kulit kerang laut. Parang berarti pisau besar, biasanya memiliki ukuran yang jauh lebih besar dari pisau, namun lebih pendek jika dibandingkan dengan pedang. Sawalaku sendiri memiliki arti perisai. Perisai adalah alat yang dipergunakan untuk melindungi diri dan untuk menangkis serangan senjata lawan.


IX. Daftar Pustaka

         



Tidak ada komentar:

Posting Komentar