Rabu, 28 Juni 2017

Penyebab Kegagalan Umum Sistem Informasi dan Peran Pemimpin dalam E-Goverment


Sistem informasi memiliki peranan yang sangat penting didalam mendukung perusahaan untuk dapat mencapai tujuan strategis. Pengembangan sistem informasi sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya biaya, waktu pengembangan, kemampuan sumber daya manusia yang menjalankan sistem tersebut, dan faktor lainnya.  Didalam mengukur tingkat keberhasilan dari penerapan sistem informasi, maka perusahaan harus melakukan evaluasi yang sistematis atas penerapannya. Dari evaluasi yang dilakukan tersebut, akan dapat ketahui tingkat kesesuaian pencapaian tujuan yang diharapkan dengan rencana perusahaan menerapkan sistem informasi tersebut dan juga dapat mengantisipasi penyebab terjadinya kegagalan pada saat penerapannya.

 Penyebab-penyebab kegagalan dalam penerapan sistem informasi  diantaranya :
 - Kurangnya dukungan dari pihak eksekutif atau manajemen.
 - Kurangnya keterlibatan atau input dari end user (pemakai akhir).
- Tidak adanya perencanaan yang memadai.

Suatu sistem informasi yang baik atau sistem informasi yang telah diterapkan dengan benar dapat diukur melalui beberapa faktor berikut ini :
- Tingkat penggunaan sistem informasi relatif tinggi.
- Tingkat kepuasaan penggunaan diukur melalui kuesioner atau interview.
 - Sikap yang menguntungkan para pengguna.
- Tujuan yang dicapai.

Kontribusi dalam cost efficiency atau revenue growth . Penerapan sistem informasi baik dan agar dapat berjalan dengan tepat sesuai tujuan yang diharapkan, maka perlu diperhatikan aspek pengembangan sistem informasi sebagai berikut :
- Analisa menyeluruh (comprehensive) terhadap sistem informasi, meliputi : analisis aspek dana, waktu dan sumber daya yang dialokasikan, staffing, completeness requirement, kerjasama dari para pengguna.
- Analisa atas desain sistem informasi, meliputi desain input, prosedur-prosedur klerikal dan staffing, spesifikasi fungsional.
- Pemrograman, meliputi analisa waktu pengembangan sistem informasi, dokumentasi terkait proses pengembangan, pengelolaan sumber daya yang dibutuhkan.
 - Pengujian, meliputi tahapan waktu pengujian atas sistem informasi, analisa, hasil pengujian, tim yang terlibat dalam pengujian.
 - Konversi, meliputi analisa terkait dana dan waktu untuk proses konversi, tim yang terlibat dalam proses konversi, dokumentasi proses dan hasil konversi.

Peran Pemimpin ( Leadership ) dalam E-Goverment
Pemimpin yang menyadari pentingnya teknologi informasi dalam membantu mempermudah pemberian pelayanan akan mendorong percepatan pengembangan EGovernment disuatu Kabupaten/Kota. Peran pemimpin inilah yang menjadi salah satu kunci utama dari keberhasilan pengembangan E-Service terutama dalam memotivasi bawahannya, sehingga berdampak pula pada peningkatan samangat kerja pengelola EService dalam mengembangkan inovasi pemanfaatan IT karena merasa hasil kerja mereka selama ini dihargai oleh pimpinan mereka.
Bahkan bupati bersedia secara langsung dengan memberikan waktunya untuk menjawab secara langsung pertanyaan masyarakat yang ditujukan padanya melalui sistem mobile E-Government. Disini terlihat jelas bahwa pemimpin yang melek teknologi informasi akan lebih mampu memahami peranan teknologi informasi dalam menunjang pencapaian tujuan pemerintah dan meningkatkan hubungan antara pemerintah dan pihakpihak lain. Mereka terlibat tidak hanya dalam memanfaatkan teknologi tersebut melainkan juga secara aktif terlibat dalam pengembangan dan inovasi IT dalam tubuh pemerintah daerah yang mereka pimpin.

Daftar Pustaka
Zecka, M. Dhenda. 2013. PENERAPAN ELECTRONIC SERVICE DALAM PENGEMBANGAN INFORMASI.