Minggu, 20 November 2016

Cloud Computing? Apakah itu?

Pengertian / Definisi Cloud Computing(Komputasi Awan)

Cloud computing mungkin masih samar terdengar bagi orang awam. Tetapi keberadaan cloud computing di era digital kini sebenarnya telah terasa di tengah masyarakat dalam kehidupan sehari hari seperti penggunaan email dan juga media sosial.



Secara umum, definisi cloud computing (komputasi awan) merupakan gabungan pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dalam suatu jaringan dengan pengembangan berbasis internet (awan) yang mempunyai fungsi untuk menjalankan program atau aplikasi melalui komputer – komputer yang terkoneksi pada waktu yang sama, tetapi tak semua yang terkonekasi melalui internet menggunakan cloud computing.
Teknologi komputer berbasis sistem Cloud ini merupakan sebuah teknologi yang menjadikan internet sebagai pusat server untuk mengelola data dan juga aplikasi pengguna. Teknologi ini mengizinkan para pengguna untuk menjalankan program tanpa instalasi dan mengizinkan pengguna untuk mengakses data pribadi mereka melalui komputer dengan akses internet.



Jenis – Jenis Layanan Cloud Computing(Komputasi Awan)

Layanan cloud computing dibagi menjadi 3 bagian yang masing-masing memiliki kriteria tersendiri. Ketiga bagian tersebut dibagi berdasarkan apa yang dijadikan sebagai layanan. Adapun ketiga layanan tersebut adalah:

Infrastructure as a Service (IaaS)
IaaS adalah sebuah model layanan dimana penyedia cloud menyediakan hardware / perangkat keras (komputer server, penyimpanan data, jaringan, dll) untuk pelanggan. Manajemen perangkat keras menjadi tanggung jawab penyedia layanan, dan pelanggan mengontrol operating system serta aplikasi yang diinstal ke dalam server.

Beberapa contoh layanan IaaS:


·                     Amazon EC2
·                     Windows Azure
·                     RackSpace Cloud
·                     NaviSite
·                     AT & T Cloud Solutions


Platform as a Service (PaaS)
PaaS adalah model layanan yang menyediakan semua hal yang dibutuhkan untuk mengembangkan / develop sebuah aplikasi pada cloud. PaaS menawarkan fasilitas untuk mengembangkan, testing, deployment, hingga maintenance aplikasi tanpa harus membeli infrastruktur dan software environment (Operating System).

Beberapa contoh layanan PaaS:


·                     Amazon Web Service
·                     Windows Azure
·                     GoogleApp Engine


Software as a Service (SaaS)
SaaS adalah model layanan dimana pelanggan cloud menggunakan aplikasi yang sudah disediakan dalam cloud. SaaS adalah bentuk cloud yang paling umum digunakan saat ini.

Beberapa contoh layanan SaaS:


·                     Office365
·                     GoogleDocs
·                     Adobe Creative Cloud
·                     Facebook
·                     Twitter
·                     Gmail

Keuntungan dan Kerugian dari Cloud Computing

Keuntungan   :

Uraian mengenai keuntungan (sisi potensial) yang didapat dalam penggunaan Cloud Computing. Namun, secara spesifik, merujuk kepada (Thia, 2008) keuntungan Cloud Computing antara lain: 
(1) Keuntungan bagi para pelaku bisnis adalah minimalisasi biaya investasi infrastruktur publik sehingga bisnis bisa lebih terfokus pada aspek fungsionalitasnya, 
(2) Bagi application developer, layanan PaaS memungkinkan pengembangan dan implementasi aplikasi dengan cepat sehingga meningkatkan produktivitas,
 (3) Bagi para praktisi yang bergerak di industri TI, hal ini berarti terbukanya pasar baru bagi industri jasa pengembangan teknologi informasi, 
(4) Bagi pebisnis di bidang infrastruktur, hal ini merupakan peluang yang besar karena dengan meningkatnya penggunaan layanan SaaS ini akan meningkatkan penggunaaan bandwidth internet, 
(5) Integrasi aplikasi dengan berbagai perangkat

Kerugian        :

Merujuk kepada (Robbins, 2009), resiko yang harus dihadapi user dalam penggunaan Cloud Computing ini antara lain: 
(1) service level, artinya kemungkinan service performance yang kurang konsisten dari provider. Inkonsistensi cloud provider ini meliputi, data protection dan data recovery,
(2) privacy, yang berarti adanya resiko data user akan diakses oleh orang lain karena hosting dilakukan secara bersama-sama, 
(3) compliance, yang mengacu pada resiko adanya penyimpangan level compliance dari provider terhadap regulasi yang diterapkan oleh user,
(4) data ownership mengacu pada resiko kehilangan kepemilikan data begitu data disimpan dalam cloud,
(5) data mobility, yang mengacu pada kemungkinan share data antar cloud service dan cara memperoleh kembali data jika suatu saat usermelakukan proses terminasi terhadap layanan cloud Computing.

Beberapa pertimbangan lain yang menjadi resiko Cloud Computingadalah: 
- Ketidakpastian kemampuan penegakan kebijakan keamanan pada provider
- Kurang memadainya pelatihan dan audit TI
- Patut dipertanyakan kendali akses istimewa pada situs provider
- Ketidakpastian kemampuan untuk memulihkan data
- Kedekatan data pelanggan lain sehingga kemungkinan tertukar
- Ketidakpastian kemampuan untuk mengaudit operator
- Ketidakpastian keberlanjutan keberadaan provider
- Ketidakpastian kepatuhan provider terhadap peraturan.


Contoh Cloud Computing Dalam Bentuk Cerita

 Sita adalah anak yang suka bergaul dan tak luput dari media social dan handphone. Hidup remajanya dan dunia fantasinya berada pada handphone, maka dia selalu membawa handphone kemanapun dia pergi. Hingga suatu saat ia bosan dengan handphone yang ia gunakan saat ini, karena sudah tidak trend lagi, maka sita ingin mengganti handphonenya dengan tipe yang paling terbaru. Ia ingin handphone terbarunya menggunakan memori lamanya, akan tetapi handphone lamanya tidak memiliki memory eksternal sehingga tidak bisa memindahkan datanya, meskipun untuk memindahkan data bisa dengan cara mentransfer data menggunakan kabel data yang menghubungkan handphone lama sita ke sebuah pc, namun sangat menyusahkan karena di laptop harus memiliki aplikasi media penyimpanan yang sama pada handphone. Di dalam handphone yang lama sudah memiliki cloud (sebuah media penyimpanan berupa software yang terhubung menggunakan internet) tidak perlu untuk mentransfer data ke laptop, hanya dengan cara menyimpan data menggunakan cloud yang memiliki id dan password semua data yang tersimpan di handphone lama Sita akan tersimpan dengan baik seperti foto dan lagu atau dokumen lainya yang menurutnya penting. Pada handphone barunya sita hanya mengisi cloudnya menggunakan id dan password yang sama pada handphone lamanya, yang tentunya sebelumnya telah di logout pada handphone lamanya. Kini sita bisa menggunakan handphone barunya dengan data, musik dan foto yang ia miliki tanpa harus mendownload atau memasukkannya lagi.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar