Senin, 18 Desember 2017

ANALISIS JURNAL KECERDASAN BUATAN



Analisis Jurnal Ilmiah
“Aplikasi Android untuk Mendiagnosa Penyakit”
Nama Peneliti : Silvester Tena, Beby H. A. Manafe, Welmi M. Ndoloe
Universitas : Nusa Cendana
Fakultas : Sains dan Teknik
Jurusan : Teknik Elektro  
ISSN : 2252-6692

Bab I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang

Jurnal yang dianalisis berjudul “Aplikasi Android untuk Mendiagnosa Penyakit Mata Menggunakan Metode Certainty Factor”. Metode Certainty Factor ini merupakan suatu metode untuk memberikan hasil diagnosa yang dapat dipercaya keakuratannya. Metode ini memberikan hasil diagnosa yang disertai dengan nilai tingkat kepastian dari tiap penyakit yang diderita, oleh pasien. Sistem pakar ini dikembangkan pada media smartphone berbasis android , sehingga memudahkan pengguna dalam pemakaian secara portable.

Berdasarkan uraian di atas, bahwa penerapan metode Certainty Factor mampu memasukkan dan menyipan data gejala-gejala penyakit, menghitung persentasi dari kemungkinan penyakit yang diderita dan menampilkan hasil diagnosa.

B.      Tujuan
Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memudahkan dokter dalam mendiagnosa sebuah penyakit pada pasien. Dan meminimalisir kesalahan dalam diagnosa.

C.      Metode yang Digunakan
Dalam Jurnal ini penulis menggunakan metode Certainty Factor yang merupakan metode yang mendefinisikan ukuran kepastian terhadap suatu fakta atau aturan, untuk menggambarkan tingkat keyakinan pakar terhadap masalah yang sedang dihadapi sehingga dengan metode ini akan diperoleh hasil diagnosa yang menggambarkan tingkat keyakinan pakar.

D.      Pembahasan (cara kerja)
 Sistem    yang    dibangun    dapat    digunakan    untuk membantu  pakar  dalam  hal  ini  dokter  spesialis  mata dalam  mendiagnosa  penyakit  mata  yang  dialami  oleh pasien.    Hasil    diagnosa    disertakan    dengan    nilai kepastian dari tiap penyakit. Pasien yang menggunakan sistem  ini dapat  melihat  tingkat kemungkinan penyakit yang dideritanya.  Selain  itu  dengan  sistem  ini  pun dapat  membantu  para  pasien  sebagai  langkah  awal untuk mendiagnosa secara dini penyakit yang mungkin diderita   sebelum   mereka   47 menemui   dokter   ahli. Sistem  juga  dirancang  sedemikian rupa  sehingga dapat diterapkan pada smartphone berbasis android, sehingga akan memudahkan   pengguna   dalam   menggunakan sistem  ini  karena  dapat  dengan  mudah  dibawa  kemana saja. Sistem  tersebut  terbatas  pada  beberapa  penyakit  yang paling  sering  dialami  oleh  masyarakat  pada  umumnya. Berdasarkan wawancara dengan dokter bahwa penyakit mata   yang   paling   dominan   terjadi   adalah   Katarak, Hordeolum    Corpus    alienum    kornea,    Pterygium, Glaukoma  dan  Konjungtivitis  sehingga  dipilih  untuk dibuatkan  dalam  sistem.  Nilai  tingkat  kepastian  yang diberikan  oleh  sistem  dapat  digunakan  sebagai  acuan bagi  pasien  untuk  mengetahui  kemungkinan  penyakit yang  diderita.  Selain  itu  hasil  evaluasi  dari  sistem  ini yaitu perbandingan antara hasil diagnosa oleh pakar dan oleh  sistem  tidak  menunjukkan  perbedaan  hasil  yang besar  dengan  keakuratan  sistem  sebesar  92.5%  untuk  6 jenis  penyakit  mata  yang  diambil  dalam  penelitian  ini pada  40  kasus  yang  berbeda.  Oleh  karena  itu  dapat dikatakan   bahwa   sistem   ini   dapat   membantu   pakar (dokter  spesialis  mata)  dalam  mendiagnosa  penyakit yang dialami pasien. Sistem  pakar  mendiagnosa  enam  jenis  penyakit  yang paling  sering  dialami  oleh  masyarakat, diantara  keenam penyakit  ini  ada  dua  penyakit  yaitu  Konjugtivitis  dan Corpus   alienum   kornea   yang   memiliki   gejala   yang sangat  mirip,  sehingga  apabila  dilakukan  diagnosa  bisa saja  terjadi  kesalahan pada  hasil  diagnosa,  dimana  hasil yang   diberikan   oleh   sistem   berbeda   dengan   hasil diagnosa pakar. Selain itu hasil perhitungan sistem juga mungkin  memberikan  nilai  CF  yang  sama,  sehingga harus   dilakukan   pengobatan   terhadap   dua   penyakit tersebut.  Langkah  selanjutnya  pasien  harus  melakukan konsultasi  dengan  dokter  spesialis  secara  langsung  agar dapat  mengetahui  dengan  pasti  hasil  diagnosanya  dan mendapatkan pengobatan secara langsung.

E.       Kelebihan Jurnal
Karena telah adanya jurnal ini, para pakar atau ahli dapat menciptakan alat yang akan memudahkan pelayanan medis dalam beroprasi,
mengurangi kesalahan dalam pendiagnosaan, meminimalisir waktu yang terbuang, dan hasil nya lebih akurat.

F.       Saran
Semoga hasil dari penelitian ini diperbaiki dan lebih di kembangkan, agar tingkat keakuratan dan keterbatasan data gejala yang disimpan bisa lebih banyak, dan hasil diagnosanya lebih akurat lagi.

G.     Kesimpulan
Hasil dari penelitian ini adalah telah dibuatnya aplikasi pendiagnosa penyakit berbasis android yang mana diperuntukkan untuk membantu para pakar danahli dalam mendiagnosa penyakit mata dengan tingkat keakuratan yang cukup tinggi.

H.      Daftar Pustaka
Sutoji, T., Edy Mulyanto & Vincent Suhartono. 2011. Kecerdasan Buatan. Yogyakarta: ANDI: Semarang: UDINUS.
Safaat. H, Nazaruddin. 2011. Pemprograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android. Bandung: Informatika.
Kadir Abdul. 2013. Pemrograman Aplikasi Android. Yogyakarta: ANDI.
Ilyas Sidarta. 2008. Ilmu Penyakit Mata. Jakarta: FKUI.
Aryawan, Sunarya, Darmawiguna. 2013. Jurnal, “Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Kerusakan Pada Sepeda Motor 4 Tak Menggunakan Metode Certainty Factor Berbasis Android”. Bali: Universitas Pendidikan Ganesha
Meilisa, Roswina Simamora. Jurnal. “Penerapan Metode Forward Chaining dan Certainty Factor Untuk Diagnosa Penyakit Mata Manusia”. Palembang: STIMIK PalComTech
Sugiarti, Yuni. 2013.Analisis dan Perancangan UML. Yogyakarta: Graha Ilmu.


Dari jurnal : Tena, Silvester; Manafe, Beby H. A. Manafe; dan Ndole, Welmy M. 2017. Aplikasi Android untuk Mendiagnosa Penyakit. Aplikasi Android untuk Mendiagnosa Penyakit Mata Menggunakan Metode Certainty Factor. 64-68. Vol 2. Kupang: Daring.


Nama : Sita Zafira Gusfatin
Kelas  : 3KA03
NPM   : 16115591

Minggu, 29 Oktober 2017

Sistem Pakar

1.   Sistem Pakar

Sistem pakar (expert system) adalah salah satu teknik kecerdasan buatan yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat  menyelesaikan  masalah  seperti  yang  biasa  dilakukan  oleh  para  ahli. Sistem pakar yang baik dirancang agar dapat menyelesaikan suatu permasalahan tertentu dengan meniru kerja dari para ahli. Dengan sistem pakar ini, orang awampun dapat menyelesaikan masalah yang sebenarnya hanya dapat diselesaikan dengan bantuan para ahli. Bagi para ahli, sistem pakar ini juga akan membantu aktivitasnya sebagai asisten yang sangat berpengalaman.

2.   Tujuan Sistem Pakar
Tujuan sistem pakar adalah untuk mengadopsi pengetahuan manusia (pakar) ke dalam komputer, agar dapat menyelesaikan suatu permasalahan tertentu seperti yang bisa dilakukan oleh seorang ahli.

Pada dasarnya sistem pakar diterapkan untuk mendukung aktivitas pemecahan masalah. Beberapa aktivitas pemecahan masalah yang dimaksud seperti (Lestari, 2012):


a)     Interpretasi. Membuat kesimpulan atau deskripsi dari sekumpulan data mentah. Pengambilan keputusan dari hasil observasi, termasuk pengenalan ucapan, analisis citra, interpretasi sinyal, dll. 
b)     Prediksi. Memproyeksikan akibat-akibat yang dimungkinkan dari situasi-situasi tertentu. Contoh: prediksi demografi, prediksi ekonomi, dll. 
c)     Diagnosis. Menentukan sebab malfungsi dalam situasi kompleks yang didasarkan pada gejala-gejala yang teramati diagnosis medis, elektronis, mekanis, dll. 
d)     Perancangan (desain). Menentukan konfigurasi komponen-komponen sistem yang cocok dengan tujuan-tujuan kinerja tertentu yang memenuhi kendala-kendala tertentu. Contoh: perancangan layout sirkuit, bangunan.
e)     Perencanaan. Merencanakan serangkaian tindakan yang akan dapat mencapai sejumlah tujuan dengan kondisi awal tertentu. Contoh: perencanaan keuangan, militer, dll. 
f)      Monitoring. Membandingkan hasil pengamatan dengan kondisi yang diharapkan. Contoh: computer aided monitoring system
g)     Debugging. Menentukan dan menginterpretasikan cara-cara untuk mengatasi malfungsi. Contoh: memberikan resep obat terhadap kegagalan. 
h)     Instruksi. Mendeteksi dan mengoreksi defisiensi dalam pemahaman domain subjek. Contoh: melakukan instruksi untuk diagnosis dan debugging.
i)      Kontrol. Mengatur tingkah laku suatu environment yang kompleks. Contoh: melakukan kontrol terhadap interpretasi, prediksi, perbaikan dan monitoring kelakukan sistem.




3.   Manfaat Sistem Pakar:
1)     Memungkinkan orang awam bisa mengerjakan pekerjaan ahli
2)     Bisa melakukan proses secara berulang secara otomatis
3)     Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar
4)     Mampu mengambil dan melestarikan keahlian para pakar (terutama yang termasuk keahlian langka)
5)     Mampu beroperasi dalam lingkungan yang berbahaya
6)     Memiliki kemampuan untuk bekerja dengan informasi yang tidak lengkap dan mengandung ketidakpastian. Pengguna bisa merespon dengan jawaban 'tidak tahu' atau 'tidak yakin' pada satu atau lebihpertanyaan selama konsultasi dan sistem pakar tetap akan memberikan jawaban
7)     Tidak memerlukan biaya saat tidak digunakan
8)     Dapat digandakan (diperbanyak) sesuai kebutuhan dengan waktu yang minimal dan sedikit biaya
9)     Dapat memecahkan masalah lebih cepat daripada kemampuan manusia dengan catatan menggunakan data yang sama
10) Menghemat waktu dalam pengambilan keputusan
11) Meningkatkan kualitas dan produktivitas karena dapat memberi nasehatyang konsisten dan mengurangi kesalahan
12) Meningkatkan kapabilitas sistem terkomputerisasi yang lain
13) Mampu menyediakan pelatihan. Pengguna pemula yang bekerja dengan sistem pakar akan menjadi lebih berpengalaman. Fasilitas penjelas dapat berfungsi sebagai guru.

4.   Penerapan Sistem Pakar dari Berbagai Bidang

Penerapan Sistem pakar dalam Industri / Manufaktur

            Manufaktur di definisikan sebagai urutan-urutan kegiatan yang saling berhubungan meliputi perancangan, perencanaan, pemilihan material, produksi, pengontrolan kualitas, menajemen serta pemasaran produk. Proses manufaktur yang penyelesaiannya dapat dibantu oleh system pakar antara lain :

  1. Sistem Pakar Dalam Perancangan

PRIDE(Pinch Roll Interactive Design Expert / Environment). Sistem pakar ini digunakan untuk merancang system pengaturan kertas untuk mesin fotocopy. Sistem ini membuat rancangan dengan representasi pengetahuan tentang rancangan berdasarkan kumpulan goal, metoda perancangan, generator dan aturan-aturan yang terstruktur.

  1. System Pakar Dalam Perencanaan

Wood Trus fabrication Application merupakan contoh system pakar dalam proses perencanaan. System ini dibuat dengan menggunakan shell sitem pakar SPS (Semi Intelligent Process Selector).

  1. Sistem Pakar Dalam Penjadwalan

Sistem pakar juga digunakan dalam penjadwalan, dibawah ini adalah beberapan contoh kegunaan system pakar dalam penjadwalan :

    • Contionuous Caster Steel Mill Scheduling Application
System pakar ini berbasis fuzzy logic yang dibuat untuk monitoring on line dan penjadwalan continuous caster steel mill.
Continuous caster stell mill mengolah material seperti scrap, pig iron dan refined ore melalui proses tertentu untuk menghasilkan lempeng baja yang memiliki kulitas dan komposisi sesuai kebutuhan.

    • Master Production Scheduling Aplication (MPS)
Sistem pakar ini dikembangkan untuk melakukan penjadwalan produksi master untuk manufaktur Integrated Circuit (IC). Master Production Scheduling (MPS) merupakan aktivitas perencanaan yang sangat luas, yang mengatur dan mengkoordinasi fase-fase berurutan proses penjadwalan manufaktur tertentu.

  1. Sistem Pakar Dalam Proses Kontrol

Beberapa contoh penggunaan system pakar dalam proses control adalah sebagai berikut :

  • Aluminium Foil Rolling Flatness control Appilcation

System pakar ini merupakan system pakar yang dibuat mengontrol kekaratan aluminium foil secara otomatis. System ini menyesuaikan bentuk pola target menurut karakteristik material dan kondisi pengoperasiannya.

  • Blast Furnace Heat Control Application

System pakar ini dibuat untuk mengontrol tingkat panas blast furnace (tanur).

  1. Sistem Pakar Dalam Production Planning Dan Production Control

Perencanaan produksi dilakukan dalam hal kuantitas, waktu, kapasitas dan biaya pengendalian produksi meliputi penyelesaian pesanan, pengawasan pesanan dan pengamanan kualitas.

       Manfaat system pakar dalam proses manufaktur / industry adalaah sebagai berikut :

1)      Meningkatkan produktivitas
2)      Mengambil alih keahlian yang langka
3)      Memudahkan pengoperasian peralatan
4)      Kemampuan bekerja dengan informasi yang tidak pasti dan tidak lengkap



Penerapan Sistem Pakar Dalam Bidang Pendidikan / Ilmu Pengetahuan

1)     Penelitian tentang penggunaan system pakar dalam bidang pendidikan dilakukan oleh prof. Gordon S. Novack Jr. pada Universitas of Texas, Austin, tahun 1990. Aplikasi system pakar ini diberi nama ISAAC yang memiliki parser yang mampu membaca kalimat (dalam bahasa Inggris) dalam kecepatan 5000 kata/menit dan mampu menyelesaikan soal-soal Fisika Mekanik (Statika) dalam waktu kurang dari 5 menit. Aplikasi ini  dikerjakan oleh 1 tim terdiri dari 60 0rang dan membutuhkan waktu 1 tahun. (E.S. Handbook, 1992).
2)     Aplikasi lain yang terkait dengan hal diatas adalah system pakar mengenai penjelasan soal-soal fisika serta pemhaman teori lebih mendalam dengan menggunakan metoda pendekatan komputasi.(Ohlsson, 1992).
3)     Aplikasi system pakar dalam bidang matematika yang dilakukan oleh Yibin dan Jian Xiang tahun 1992. System pakar ini menyelesaikan soal-soal diferensial dan Integral yang diberi nama DITS.(Forcheri, 1995).
4)     Studi system pakar untuk proses belajar Fisika dilakukan oleh seorang dosen Fisika yang menempuh pendidikan S2 pada salah satu perguruan tinggi di Jakarta.

Latar belakang dari dilakukannya studi ini adalah karena Fisika merupakan disiplin ilmu yang sangat fundamental yang menjadi dasar dari sains dan teknilogi.
Melihat kepentingan tersebut, makan para siswa/mahasiswa perlu menguasai ilmu ini, tapi kenyataannya sering dianggap momok oleh sebagian besa siswa/mahasiswa selain itu juga kurangnya tenaga guru / dosen Fisika serta kurangnya sarana prasarana yang diperlukan dalam proses belajar mengajar Fisika, seperti alat banto audio maupun visual.
Dalam studi ini dibuat aplikasi sitem pakar yang mampu menyelesaikan persoalan rangkaian arus bolak-balik yang terdiri dari komponen resistor dan inductor baik seri maupun pararel.

Penerapan Sistem Pakar Dalam Bisnis

1)     Sistem Pakar dalam Pembelian
System ini berfungsi untuk menilai dan memilih pemasok (supplier) dengan pertolongan dan pengiriman barang secara optimal, dimana dalam hal ini menunjang pemasok yang potensial. Dalam hal operasi, maka sistem ini mempunyai fungsi penasihat kepada pembeli.

2)     Sistem Pakar mengenai suku cadang mesin percetakan
Sistem ini menunjang pengujian secara teknis dari pesanan langganan dalam mesin cetak dan suku cadang yang diinginkan.

3)     System pakar mengenai konsultasi program bantuan kredit bank
System ini membantu pada konsultasi tentang program kredit bantuan pada institusi publik,

4)     System pakar mengenai strategi perencanaan
Sistem ini berbasis system penunjang keputusan ( Dicision Support system) untuk strategi perencanaan produk yang dikembangkan dari integrasi system konvensional dan prototip system pakar.

Sistem Pakar pada bidang Kecerdasan Buatan

Artificial Intelligence atau Kecerdasan Buatan adalah suatu sistem informasi yang berhubungan dengan penangkapan, pemodelan dan penyimpanan kecerdasan manusia dalam sebuah sistem teknologi informasi sehingga sistem tersebut memiliki kecerdasan seperti yang dimiliki manusia. Sistem ini dikembangkan untuk mengembangkan metode dan sistem untuk menyelesaikan masalah, biasanya diselesaikan melalui aktifivitas intelektual manusia, misal pengolahan citra, perencanaan, peramalan dan lain-lain, meningkatkan kinerja sistem informasi yang berbasis komputer.

Kecerdasan buatan didefinisikan sebagai kecerdasan yang ditunjukkan oleh suatu entitas buatan. Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) adalah bagian dari ilmu komputer  yang mempelajari bagaimana  membuat mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia bahkan bisa lebih baik daripada yang dilakukan manusia.

Menurut John McCarthy, 1956, AI: untuk mengetahui dan memodelkan proses-proses berpikir manusia dan mendesain mesin agar dapat menirukan perilaku manusia.

Cerdas =  memiliki pengetahuan + pengalaman, penalaran (bagaimana membuat keputusan dan mengambil tindakan), moral yang baik.

Manusia cerdas (pandai) dalam menyelesaikan permasalahan karena manusia mempunyai pengetahuan & pengalaman. Pengetahuan diperoleh dari belajar. Semakin banyak bekal pengetahuan yang dimiliki tentu akan lebih  mampu menyelesaikan  permasalahan.  Tapi  bekal  pengetahuan  saja  tidak  cukup, manusia juga diberi akal untuk melakukan penalaran,mengambil kesimpulan berdasarkan pengetahuan & pengalaman yang dimiliki. Tanpa memiliki kemampuan untuk menalar dengan baik, manusia dengan segudang pengalaman dan  pengetahuan  tidak  akan   dapat menyelesaikan  masalah  dengan  baik.

Demikian juga dengan kemampuan menalar yang  sangat baik,namun tanpa bekal pengetahuan dan pengalaman yang memadai,manusia juga tidak akan bisa menyelesaikan masalah dengan baik. Agar mesin  bisa cerdas (bertindak seperti & sebaik manusia) maka harus diberi bekal pengetahuan & mempunyai kemampuan untuk menalar.

Interface kecerdasan buatan dan system pakar

Mengatur komunikasi antara pengguna dan komputer. Komunikasi ini paling baik berupa bahasa alami, biasanya disajikan dalam bentuk tanya-jawab dan kadang ditampilkan dalam bentuk gambar/grafik. Antarmuka yang lebih canggih dilengkapi dengan percakapan (voice communication).

Persamaan dan Perbedaan antar Sistem Pakar dengan Kecerdasan Buatan.

Sistem Pakar juga merupakan bagian dari Artificial Intelligence(AI) atau kecerdasan buatan, dimana letak persamaannya adalah sama-sama untuk mencapai hasil yang maksimal dalam memecahkan masalah, dan perbedaannya adalah sistem pakar mengacu pada si pembuatnya atau seseorang yang ahli dalam suatu bidangnya atau mengacu pada si perancang itu sendiri sebagai objek dalam menyiapkan suatu sistem guna mendapatkan hasil yang maksimal, sedangkan AI mengacu pada jalur atau langkah yang berorientasi pada hardware guna mencapai yang maksimal.

Dapat disimpulkan Sistem Pakar merupakan bagian dari AI, dimana selain sistem pakar yang menggunakan AI, ada beberapa yang lain diantarnya games, logika Fuzzy, jaringan saraf tiruan, dan robotika.

Kecerdasan buatan merupakan salah satu topik yang disukai penggemar science-ction, pada lm Terminator digambarkan perang manusia melawan mesin, bahkan dalam novel berjudul With Folded Hands karangan Jack Williamson, digambarkan bangsa Humanoids (robot mesin ciptaan manusia) menjajah bangsa manusia dan menggantikan semua peranan manusia.

Sistem pakar dalam bidang pertanian

Dalam dunia pertanian banyak sekali hal yang harus dipelajari agar dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. Begitu banyaknya hal yang harus diingat seperti media tanam yang berbeda bagi tiap jenis tanaman, takaran pupuk, hama dan penyakit tanaman, dan banyak sekali cara agar tanaman yang ditanam dapat menghasilkan hasil yang lebih baik. Tetapi, manusia pasti mempunyai sifat pelupa yang memungkinkan hal-hal tersebut di atas dan berakibat pada hasil pertanian yang kurang memuaskan dan tidak stabil. Untuk mengatasi hal di atas, salah satunya dibutuhkan suatu teknologi yang dapat membantu kita.

Oleh karena itu, sistem pakar (expert system) mempunyai kemampuan untuk memudahkan masalah-masalah praktis pada saat sang pakar berhalangan. Dan salah satu implementasi sistem pakar pada bidang pertanian yaitu untuk mengidentifikasi penyakit tanaman.

Banyak sekali ragam hama dan penyakit tanaman dan beragam pula nama dan akibat yang dihasilkannya. Ciri-ciri antara tanaman yang terkena penyakit satu dengan penyakit yang lainnya sangat mirip sehingga membingungkan orang awam atau pemula yang baru kenal untuk dapat mengidentifikasinya. Sebaliknya ada juga tanaman yang terkena penyakit dengan ciri-ciri yang berbeda namun tetap saja membingungkan dalam mengingat nama dan penanggulangan penyakit tersebut.

Sistem pakar ini sangat berguna untuk membantu petani dalam mengingat jenis-jenis penyakit dan hama tanaman juga untuk mengenali ciri-cirinya yang berguna untuk menanggulangi masalah penyakit tanaman sehingga dapat meminimalkan kesalahan petani dalam mengatasi masalah ini.

Sistem pakar ini dapat memberikan tambahan pengetahuan kepada petani mengenai macam-macam penyakit yang berhasil di identifikasi oleh sistem dan dapat mengetahui tanaman apa saja yang biasa diserang oleh penyakit tersebut, dengan adanya pengetahuan ini maka ketika para petani sadar tanamannya terkena hama atau penyakit, maka petani dapat dengan mudah untuk mengatasi hama dan penyakit tersebut.

Namun, banyak juga kendala yang menghambat dalam proses penerapan sistem pakar di bidang pertanian. Salah satunya SDM dan latar belakang para petani konvensional yang kurang berpendidikan yang sangat berpengaruh dalam pengembangan teknologi di bidang pertanian. Karena itulah, pemerintah harus banyak memberikan penyuluhan di bidang teknologi bagi para petani. Kalau pemerintah sulit untuk merealisasikan hal ini, kenapa tidak dimulai dari kita?

Sistem Pakar dalam Bidang Psikologi

Implementasi sistem pakar banyak digunakan dalam bidang psikologi karena sistem pakar dipandang sebagai cara penyimpanan pengetahuan pakar pada bidang tertentu dalam program komputer sehingga keputusan dapat diberikan dalam melakukan penalaran secara cerdas. Irisan antara psikologi dan sistem pakar melahirkan sebuah area yang dikenal dengan nama cognition & psycolinguistics. Umumnya pengetahuannya diambil dari seorang manusia yang pakar dalam domain tersebut dan sistem pakar itu berusaha meniru metodelogi dan kinerjanya (performance) (Kusumadewi, 2003).

Salah satu implementasi yang diterapkan sistem pakar dalam bidang psikologi, yaitu untuk sistem pakar menentukan jenis gangguan perkembangan pada anak. Anak-anak merupakan fase yang paling rentan dan sangat perlu diperhatikan satu demi satu tahapan perkembangannya. Contoh satu bentuk gangguan perkembangan adalah conduct disorder. Conduct disorder adalah satu kelainan perilaku dimana anak sulit membedakan benar salah atau baik dan buruk, sehingga anak merasa tidak bersalah walaupun sudah berbuat kesalahan.

Dampaknya akan sangat buruk bagi perkembangan sosial anak tersebut. Oleh karena itu dibangun suatu sistem pakar yang dapat membantu para pakar/psikolog anak untuk menentukan jenis gangguan perkembangan pada anak dengan menggunakan metode Certainty Factor (CF).

Contoh implementasi lainnya adalah aplikasi tes kepribadian berbasiskan sistem pakar ini, lebih mudah dan lebih cepat dalam proses pengukuran kepribadian dibandingkan metode terdahulu, sehingga memberikan banyak keuntungan dari segi penghematan waktu, tenaga, dan memudahkan kinerja user (pemakai) dalam mengukur kepribadiannya masing-masing. Selain itu aplikasi tes kepribadian ini dikemas dengan tampilan yang cukup menarik.

Bagi masyarakat yang ingin mengetahui ukuran kepribadiannya, mereka dapat menggunakan aplikasi ini sebagai referensi, dan bagi para mahasiswa khususnya mahasiswa psikologi, aplikasi ini dapat dijadikan tambahan untuk mendukung studi mereka terutama untuk sub bidang pengukuran kepribadian.
Namun demikian, aplikasi tes kepribadian berbasiskan sistem pakar ini tidak bisa menggantikan seorang ahli karena dia pakar di bidangnya. Aplikasi sistem pakar ini hanyalah alat bantu yang sangat bergantung pada data-data yang di-input oleh seorang programmer sehingga aplikasi sistem pakar ini haruslah selalu dikembangkan.

 Aplikasi Sistem Pakar di Bidang Manajerial

  1. Analisis
  1. Interpretasi
1)     Analisa pasar untuk komoditi tertentu
2)     Identifikasi media iklan yang sesuai
3)     Identifikasi kebutuhan pelatihan
  1. Diagnostik
1)     Diagnosa kelesuan perusahaan dan usaha penyembuhan

  1. Sintesa
  1. Penarikan tenaga kerja
  2. Strategi penentuan harga
  3. Strategi pengembangan produk

  1. Integrasi
  1. Prediksi perkembangan nilai pada bursa saham efek

Secara garis besar sistem pakar dalam bidang farmakologi dan terapi dibuat dengan tuntutan untuk melakukan tugas sebagai berikut :

  1. Mengambil datadata hasil pemeriksaan kondisi pasien.
  2. Memasukan dan membandingkan data-data tersebut ke dalam kaidah - kaidah yang telah dituliskan dalam basis pengetahuan.
  3. Mendeskripsikan kondisi pasien berdasarkan kesimpulan yang didapat dari hasil membandingkan seperti yang telah dilakukan pada tugas (b).

Deskripsi kondisi pasien sebagai output sistem pakar dalam bidang farmakologi dan terapi memuat kondisi umum pasien, diagnosis penyakit dan terapi-terapi yang dapat dilakukan, baik dengan obat, herbal maupun suplemen.

Aplikasi Sistem Pakar di Bidang Eksplorasi Alam

Dalam bidang ini sistem pakar sangat penting manfaatnya. Keputusan yang dihasilkan akan sangat bermanfaat. Contoh penerapannya yaitu sistem pakar yang diterapkan pada alat pendeteksi kandungan minyak bumi. Alat ini menghasilkan keputusan dari data-data yang ada, dan mengambil keputusan ada atau tidaknya hingga berapa jumlah kandungan yang terkandung. Rule base yang deprogram dibuat oleh para ahli dibidangnya.

Aplikasi pengmabilan keputusan berupa resiko-resiko yang dapat terjadi bila melakukan penambangan. Sistem pakar memperhitungkan berapa peluang keberhasilan yang dapat dicapai. Keputusan ini harus sangat akurat dan meliputi seluruh aspek hingga keselamatan warga sekitar. Jangan sampai timbul kesalahan yang disebabkan oleh salah dalam pengambilan keputusan.

Manfaat yang dihasilkan sangat menguntungkan, tetapi bukan berarti tidak terlepas dari beberapa kerugian penerapan sistem pakar di bidang ini.

Keuntungan yang dapat diambil antara lain:

  • Akurasi perhitungan menjadikan kegiatan di bidang ini mendapat keuntungan.
  • Perhitungan yang rumit dapat terselesaikan dengan cepat.
  • Keakuratan perhitungan meminimalisir kesalahan factor manusia.
  • Menghasilkan informasi yang mendukung, sehingga tugas para ahli lebih mudah untuk mengkaji ulang.

Kerugian yang dapat terjadi anatara lain:


a)     Kesalahan perhitungan yang menyebabkan kegagalan.

b)     Pengaturan rule base yang berganti-ganti pada setiap eksplorasi yang berbeda.


 Aplikasi Sistem Pakar Di Bidang Kedokteran

Contoh alat kedokteran yang menerapkan sistem pakar di dalamnya antara lain USG (ultrasonografi). Alat ini bekerja berdasarkan pantulan gelombang suara ultrasonik. Banyak digunakan untuk mendeteksi janin dalam kandungan. Alat ini bekerja dengan menerima input berupa suara yang lalu diolah menjadi sebuah informasi berupa visual. Alat ini cukup aman karena tidak menimbulkan radiasi seperti sinar-x yang biasanya digunakan untuk rontgen.
Alat lain yang menerapkannya adalah pengukur kadar lemak dalam darah. Alat ini berfungsi untuk mengetahui kadar lemak dalam darah seseorang. Terlebih dahulu diberi input yang mendukung perhitungan. Perhitungan alat ini telah dirumuskan dengan rule base yang telah terprogram. Setelah input dimasukkan maka alat ini secara otomatis mengolah datanya dan hasilnya berupa keputusan.

Keuntungan yang dapat diambil antara lain:
  1. Membantu dalam menghasilkan keputusan berupa analisa suatu penyakit.
  2. Membantu tugas yang tidak dapat dilakukan secara manual oleh manusia.
  3. Memudahkan untuk penyembuhan.

Kerugian yang dapat terjadi antara lain:
  1. Error yang terjadi saat pengambilan keputusan.
  2. Rule base yang harus sesuai dengan kondisi setiap pasien.
  3. Efek samping dari tindakan yang dilakukan oleh alat.

5.   Kesimpulan

Sistem Pakar adalah Sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan para ahli. Ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan bahwa, secanggih apapun suatu sistem atau sebesar apapun basis pengetahuan yang dimiliki, tentu saja ada kelemahannya sebagai konsekuensi logis kelemahan manusia sebagai penyusun elemen-elemennya. Bahwa sistem tidak memlliki inisiatif untuk melakukan suatu tindakan diluar dari apa yang telah diprogramkan untuknya, kemungkinan terjadi kesalahan-kesalahan yang tidak disengaja (bugs), ketidak mampuan sistem mengotomasi semua proses atau sekedar mengindera proses tertentu memang menjadi kendala sekaligus tantangan bagi para pengembang IT kedepan.


Daftar Pustaka


Kusumadewi, Sri. 2003. Artificial Intelligence (Teknik dan Aplikasinya). Graha Ilmu. Yogyakarta.

Turban, Efraim. 1995. Decision Support System and Expert System. Prentice Hall International, New Jersey.

Arhami, Muhammad. 2005. Konsep Dasar Sistem Pakar. Penerbit Andi. Yogyakarta.
Lestari D. 2012. Jurnal: Definisi sistem pakar. Arsip Teknik Informatika UMMI.

Binus. 2009. Bab 2. Jakarta: Binus. Diakses pada tanggal 29 Oktober 2017.

Unikom, Elib. 2004. Bab II. _. Dikases pada tanggal 29 Oktober 2017.

Martiana, Entin. _. Minggu 7. Diakses pada tanggal 29 Oktober 2017.


Nama : Sita Zafira Gusfatin
Kelas : 3KA03
NPM : 16115591