Analisis Jurnal Ilmiah
“Aplikasi Android untuk Mendiagnosa Penyakit”
Nama Peneliti : Silvester Tena, Beby H. A. Manafe, Welmi M.
Ndoloe
Universitas : Nusa Cendana
Fakultas : Sains dan Teknik
Jurusan : Teknik Elektro
ISSN : 2252-6692
Bab I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Jurnal yang dianalisis berjudul “Aplikasi Android untuk Mendiagnosa
Penyakit Mata Menggunakan Metode Certainty Factor”. Metode Certainty Factor ini merupakan suatu metode untuk memberikan hasil
diagnosa yang dapat dipercaya keakuratannya. Metode ini memberikan hasil
diagnosa yang disertai dengan nilai tingkat kepastian dari tiap penyakit yang
diderita, oleh pasien. Sistem pakar ini dikembangkan pada media smartphone berbasis android , sehingga memudahkan pengguna dalam pemakaian secara portable.
Berdasarkan uraian di atas, bahwa penerapan metode Certainty Factor mampu memasukkan dan menyipan data gejala-gejala
penyakit, menghitung persentasi dari kemungkinan penyakit yang diderita dan
menampilkan hasil diagnosa.
B.
Tujuan
Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memudahkan dokter dalam
mendiagnosa sebuah penyakit pada pasien. Dan meminimalisir kesalahan dalam
diagnosa.
C.
Metode yang Digunakan
Dalam Jurnal ini penulis menggunakan metode Certainty Factor yang merupakan metode yang mendefinisikan ukuran
kepastian terhadap suatu fakta atau aturan, untuk menggambarkan tingkat
keyakinan pakar terhadap masalah yang sedang dihadapi sehingga dengan metode
ini akan diperoleh hasil diagnosa yang menggambarkan tingkat keyakinan pakar.
D.
Pembahasan (cara kerja)
Sistem yang
dibangun dapat digunakan
untuk membantu pakar dalam
hal ini dokter
spesialis mata dalam mendiagnosa
penyakit mata yang
dialami oleh pasien. Hasil
diagnosa disertakan dengan
nilai kepastian dari tiap penyakit. Pasien yang menggunakan sistem ini dapat
melihat tingkat kemungkinan
penyakit yang dideritanya. Selain itu
dengan sistem ini
pun dapat membantu para
pasien sebagai langkah
awal untuk mendiagnosa secara dini penyakit yang mungkin diderita sebelum
mereka 47 menemui dokter
ahli. Sistem juga dirancang
sedemikian rupa sehingga dapat
diterapkan pada smartphone berbasis android,
sehingga akan memudahkan pengguna dalam
menggunakan sistem ini karena
dapat dengan mudah dibawa
kemana saja. Sistem tersebut terbatas
pada beberapa penyakit
yang paling sering dialami
oleh masyarakat pada
umumnya. Berdasarkan wawancara dengan dokter bahwa penyakit mata yang
paling dominan terjadi
adalah Katarak, Hordeolum
Corpus alienum kornea, Pterygium,
Glaukoma dan Konjungtivitis sehingga
dipilih untuk dibuatkan dalam
sistem. Nilai tingkat
kepastian yang diberikan oleh
sistem dapat digunakan
sebagai acuan bagi pasien
untuk mengetahui kemungkinan
penyakit yang diderita. Selain
itu hasil evaluasi
dari sistem ini yaitu perbandingan antara hasil diagnosa
oleh pakar dan oleh sistem tidak
menunjukkan perbedaan hasil
yang besar dengan keakuratan
sistem sebesar 92.5%
untuk 6 jenis penyakit
mata yang diambil
dalam penelitian ini pada
40 kasus yang
berbeda. Oleh karena
itu dapat dikatakan bahwa
sistem ini dapat
membantu pakar (dokter spesialis
mata) dalam mendiagnosa
penyakit yang dialami pasien. Sistem
pakar mendiagnosa enam
jenis penyakit yang paling
sering dialami oleh
masyarakat, diantara keenam
penyakit ini ada
dua penyakit yaitu Konjugtivitis dan Corpus alienum
kornea yang memiliki
gejala yang sangat mirip,
sehingga apabila dilakukan
diagnosa bisa saja terjadi
kesalahan pada hasil diagnosa,
dimana hasil yang diberikan
oleh sistem berbeda
dengan hasil diagnosa pakar.
Selain itu hasil perhitungan sistem juga mungkin memberikan
nilai CF yang
sama, sehingga harus dilakukan
pengobatan terhadap dua
penyakit tersebut. Langkah selanjutnya
pasien harus melakukan konsultasi dengan
dokter spesialis secara
langsung agar dapat mengetahui
dengan pasti hasil
diagnosanya dan mendapatkan
pengobatan secara langsung.
E.
Kelebihan Jurnal
Karena telah adanya jurnal ini, para pakar atau ahli dapat menciptakan
alat yang akan memudahkan pelayanan medis dalam beroprasi,
mengurangi kesalahan dalam pendiagnosaan, meminimalisir waktu yang
terbuang, dan hasil nya lebih akurat.
F.
Saran
Semoga hasil dari penelitian ini diperbaiki dan lebih di kembangkan, agar
tingkat keakuratan dan keterbatasan data gejala yang disimpan bisa lebih
banyak, dan hasil diagnosanya lebih akurat lagi.
G.
Kesimpulan
Hasil dari penelitian ini adalah telah dibuatnya aplikasi pendiagnosa
penyakit berbasis android yang mana diperuntukkan untuk membantu para pakar
danahli dalam mendiagnosa penyakit mata dengan tingkat keakuratan yang cukup
tinggi.
H.
Daftar Pustaka
Sutoji, T., Edy Mulyanto & Vincent Suhartono. 2011. Kecerdasan
Buatan. Yogyakarta: ANDI: Semarang: UDINUS.
Safaat. H, Nazaruddin. 2011. Pemprograman Aplikasi Mobile Smartphone dan
Tablet PC Berbasis Android. Bandung:
Informatika.
Kadir Abdul. 2013. Pemrograman Aplikasi
Android. Yogyakarta: ANDI.
Ilyas Sidarta. 2008. Ilmu Penyakit
Mata. Jakarta: FKUI.
Aryawan, Sunarya, Darmawiguna. 2013. Jurnal, “Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Kerusakan Pada Sepeda Motor 4 Tak
Menggunakan Metode Certainty Factor Berbasis Android”. Bali: Universitas
Pendidikan Ganesha
Meilisa, Roswina Simamora. Jurnal. “Penerapan Metode Forward Chaining dan
Certainty Factor Untuk Diagnosa Penyakit Mata Manusia”. Palembang: STIMIK
PalComTech
Sugiarti, Yuni. 2013.Analisis dan
Perancangan UML. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Dari jurnal : Tena, Silvester; Manafe, Beby H. A. Manafe; dan Ndole,
Welmy M. 2017. Aplikasi Android untuk
Mendiagnosa Penyakit. Aplikasi
Android untuk Mendiagnosa Penyakit Mata Menggunakan Metode Certainty Factor.
64-68. Vol 2. Kupang: Daring.
Nama : Sita Zafira Gusfatin
Kelas : 3KA03
NPM : 16115591
Tidak ada komentar:
Posting Komentar