Senin, 18 Desember 2017

ANALISIS JURNAL KECERDASAN BUATAN



Analisis Jurnal Ilmiah
“Aplikasi Android untuk Mendiagnosa Penyakit”
Nama Peneliti : Silvester Tena, Beby H. A. Manafe, Welmi M. Ndoloe
Universitas : Nusa Cendana
Fakultas : Sains dan Teknik
Jurusan : Teknik Elektro  
ISSN : 2252-6692

Bab I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang

Jurnal yang dianalisis berjudul “Aplikasi Android untuk Mendiagnosa Penyakit Mata Menggunakan Metode Certainty Factor”. Metode Certainty Factor ini merupakan suatu metode untuk memberikan hasil diagnosa yang dapat dipercaya keakuratannya. Metode ini memberikan hasil diagnosa yang disertai dengan nilai tingkat kepastian dari tiap penyakit yang diderita, oleh pasien. Sistem pakar ini dikembangkan pada media smartphone berbasis android , sehingga memudahkan pengguna dalam pemakaian secara portable.

Berdasarkan uraian di atas, bahwa penerapan metode Certainty Factor mampu memasukkan dan menyipan data gejala-gejala penyakit, menghitung persentasi dari kemungkinan penyakit yang diderita dan menampilkan hasil diagnosa.

B.      Tujuan
Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memudahkan dokter dalam mendiagnosa sebuah penyakit pada pasien. Dan meminimalisir kesalahan dalam diagnosa.

C.      Metode yang Digunakan
Dalam Jurnal ini penulis menggunakan metode Certainty Factor yang merupakan metode yang mendefinisikan ukuran kepastian terhadap suatu fakta atau aturan, untuk menggambarkan tingkat keyakinan pakar terhadap masalah yang sedang dihadapi sehingga dengan metode ini akan diperoleh hasil diagnosa yang menggambarkan tingkat keyakinan pakar.

D.      Pembahasan (cara kerja)
 Sistem    yang    dibangun    dapat    digunakan    untuk membantu  pakar  dalam  hal  ini  dokter  spesialis  mata dalam  mendiagnosa  penyakit  mata  yang  dialami  oleh pasien.    Hasil    diagnosa    disertakan    dengan    nilai kepastian dari tiap penyakit. Pasien yang menggunakan sistem  ini dapat  melihat  tingkat kemungkinan penyakit yang dideritanya.  Selain  itu  dengan  sistem  ini  pun dapat  membantu  para  pasien  sebagai  langkah  awal untuk mendiagnosa secara dini penyakit yang mungkin diderita   sebelum   mereka   47 menemui   dokter   ahli. Sistem  juga  dirancang  sedemikian rupa  sehingga dapat diterapkan pada smartphone berbasis android, sehingga akan memudahkan   pengguna   dalam   menggunakan sistem  ini  karena  dapat  dengan  mudah  dibawa  kemana saja. Sistem  tersebut  terbatas  pada  beberapa  penyakit  yang paling  sering  dialami  oleh  masyarakat  pada  umumnya. Berdasarkan wawancara dengan dokter bahwa penyakit mata   yang   paling   dominan   terjadi   adalah   Katarak, Hordeolum    Corpus    alienum    kornea,    Pterygium, Glaukoma  dan  Konjungtivitis  sehingga  dipilih  untuk dibuatkan  dalam  sistem.  Nilai  tingkat  kepastian  yang diberikan  oleh  sistem  dapat  digunakan  sebagai  acuan bagi  pasien  untuk  mengetahui  kemungkinan  penyakit yang  diderita.  Selain  itu  hasil  evaluasi  dari  sistem  ini yaitu perbandingan antara hasil diagnosa oleh pakar dan oleh  sistem  tidak  menunjukkan  perbedaan  hasil  yang besar  dengan  keakuratan  sistem  sebesar  92.5%  untuk  6 jenis  penyakit  mata  yang  diambil  dalam  penelitian  ini pada  40  kasus  yang  berbeda.  Oleh  karena  itu  dapat dikatakan   bahwa   sistem   ini   dapat   membantu   pakar (dokter  spesialis  mata)  dalam  mendiagnosa  penyakit yang dialami pasien. Sistem  pakar  mendiagnosa  enam  jenis  penyakit  yang paling  sering  dialami  oleh  masyarakat, diantara  keenam penyakit  ini  ada  dua  penyakit  yaitu  Konjugtivitis  dan Corpus   alienum   kornea   yang   memiliki   gejala   yang sangat  mirip,  sehingga  apabila  dilakukan  diagnosa  bisa saja  terjadi  kesalahan pada  hasil  diagnosa,  dimana  hasil yang   diberikan   oleh   sistem   berbeda   dengan   hasil diagnosa pakar. Selain itu hasil perhitungan sistem juga mungkin  memberikan  nilai  CF  yang  sama,  sehingga harus   dilakukan   pengobatan   terhadap   dua   penyakit tersebut.  Langkah  selanjutnya  pasien  harus  melakukan konsultasi  dengan  dokter  spesialis  secara  langsung  agar dapat  mengetahui  dengan  pasti  hasil  diagnosanya  dan mendapatkan pengobatan secara langsung.

E.       Kelebihan Jurnal
Karena telah adanya jurnal ini, para pakar atau ahli dapat menciptakan alat yang akan memudahkan pelayanan medis dalam beroprasi,
mengurangi kesalahan dalam pendiagnosaan, meminimalisir waktu yang terbuang, dan hasil nya lebih akurat.

F.       Saran
Semoga hasil dari penelitian ini diperbaiki dan lebih di kembangkan, agar tingkat keakuratan dan keterbatasan data gejala yang disimpan bisa lebih banyak, dan hasil diagnosanya lebih akurat lagi.

G.     Kesimpulan
Hasil dari penelitian ini adalah telah dibuatnya aplikasi pendiagnosa penyakit berbasis android yang mana diperuntukkan untuk membantu para pakar danahli dalam mendiagnosa penyakit mata dengan tingkat keakuratan yang cukup tinggi.

H.      Daftar Pustaka
Sutoji, T., Edy Mulyanto & Vincent Suhartono. 2011. Kecerdasan Buatan. Yogyakarta: ANDI: Semarang: UDINUS.
Safaat. H, Nazaruddin. 2011. Pemprograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android. Bandung: Informatika.
Kadir Abdul. 2013. Pemrograman Aplikasi Android. Yogyakarta: ANDI.
Ilyas Sidarta. 2008. Ilmu Penyakit Mata. Jakarta: FKUI.
Aryawan, Sunarya, Darmawiguna. 2013. Jurnal, “Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Kerusakan Pada Sepeda Motor 4 Tak Menggunakan Metode Certainty Factor Berbasis Android”. Bali: Universitas Pendidikan Ganesha
Meilisa, Roswina Simamora. Jurnal. “Penerapan Metode Forward Chaining dan Certainty Factor Untuk Diagnosa Penyakit Mata Manusia”. Palembang: STIMIK PalComTech
Sugiarti, Yuni. 2013.Analisis dan Perancangan UML. Yogyakarta: Graha Ilmu.


Dari jurnal : Tena, Silvester; Manafe, Beby H. A. Manafe; dan Ndole, Welmy M. 2017. Aplikasi Android untuk Mendiagnosa Penyakit. Aplikasi Android untuk Mendiagnosa Penyakit Mata Menggunakan Metode Certainty Factor. 64-68. Vol 2. Kupang: Daring.


Nama : Sita Zafira Gusfatin
Kelas  : 3KA03
NPM   : 16115591

Tidak ada komentar:

Posting Komentar