1. Sistem Pakar
Sistem pakar (expert system) adalah salah satu teknik kecerdasan buatan yang berusaha mengadopsi
pengetahuan manusia
ke komputer, agar komputer
dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa
dilakukan
oleh
para
ahli.
Sistem pakar yang baik dirancang
agar dapat menyelesaikan suatu permasalahan tertentu dengan meniru kerja dari para ahli. Dengan
sistem pakar ini, orang awampun dapat menyelesaikan masalah yang sebenarnya hanya dapat
diselesaikan dengan bantuan
para ahli. Bagi para ahli,
sistem pakar ini juga
akan membantu aktivitasnya sebagai asisten yang sangat berpengalaman.
2.
Tujuan Sistem Pakar
Tujuan sistem
pakar adalah untuk mengadopsi pengetahuan manusia (pakar) ke dalam komputer,
agar dapat menyelesaikan suatu permasalahan tertentu seperti yang bisa
dilakukan oleh seorang ahli.
Pada
dasarnya sistem pakar diterapkan untuk mendukung aktivitas pemecahan masalah.
Beberapa aktivitas pemecahan masalah yang dimaksud seperti (Lestari, 2012):
a) Interpretasi. Membuat
kesimpulan atau deskripsi dari sekumpulan data mentah. Pengambilan keputusan
dari hasil observasi, termasuk pengenalan ucapan, analisis citra, interpretasi
sinyal, dll.
b) Prediksi. Memproyeksikan
akibat-akibat yang dimungkinkan dari situasi-situasi tertentu. Contoh: prediksi
demografi, prediksi ekonomi, dll.
c) Diagnosis. Menentukan
sebab malfungsi dalam situasi kompleks yang didasarkan pada gejala-gejala yang
teramati diagnosis medis, elektronis, mekanis, dll.
d) Perancangan
(desain). Menentukan konfigurasi komponen-komponen sistem yang cocok dengan
tujuan-tujuan kinerja tertentu yang memenuhi kendala-kendala tertentu. Contoh:
perancangan layout sirkuit, bangunan.
e) Perencanaan. Merencanakan
serangkaian tindakan yang akan dapat mencapai sejumlah tujuan dengan kondisi
awal tertentu. Contoh: perencanaan keuangan, militer, dll.
f) Monitoring. Membandingkan
hasil pengamatan dengan kondisi yang diharapkan. Contoh: computer aided monitoring system.
g) Debugging. Menentukan dan
menginterpretasikan cara-cara untuk mengatasi malfungsi. Contoh: memberikan
resep obat terhadap kegagalan.
h) Instruksi. Mendeteksi dan
mengoreksi defisiensi dalam pemahaman domain subjek. Contoh: melakukan
instruksi untuk diagnosis dan debugging.
i) Kontrol. Mengatur
tingkah laku suatu environment yang kompleks. Contoh: melakukan kontrol terhadap
interpretasi, prediksi, perbaikan dan monitoring kelakukan sistem.
3. Manfaat Sistem Pakar:
1)
Memungkinkan orang awam bisa mengerjakan pekerjaan ahli
2)
Bisa melakukan proses secara berulang secara otomatis
3)
Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar
4)
Mampu mengambil dan melestarikan keahlian para pakar
(terutama yang termasuk keahlian langka)
5)
Mampu beroperasi dalam lingkungan yang berbahaya
6)
Memiliki kemampuan untuk bekerja dengan informasi yang
tidak lengkap dan mengandung ketidakpastian. Pengguna bisa merespon dengan
jawaban 'tidak tahu' atau 'tidak yakin' pada satu atau lebihpertanyaan selama
konsultasi dan sistem pakar tetap akan memberikan jawaban
7)
Tidak memerlukan biaya saat tidak digunakan
8)
Dapat digandakan (diperbanyak) sesuai kebutuhan dengan
waktu yang minimal dan sedikit biaya
9)
Dapat memecahkan masalah lebih cepat daripada kemampuan
manusia dengan catatan menggunakan data yang sama
10) Menghemat
waktu dalam pengambilan keputusan
11) Meningkatkan
kualitas dan produktivitas karena dapat memberi nasehatyang konsisten dan
mengurangi kesalahan
12) Meningkatkan
kapabilitas sistem terkomputerisasi yang lain
13) Mampu
menyediakan pelatihan. Pengguna pemula yang bekerja dengan sistem pakar akan
menjadi lebih berpengalaman. Fasilitas penjelas dapat berfungsi sebagai guru.
4.
Penerapan Sistem Pakar dari Berbagai Bidang
Penerapan Sistem
pakar dalam Industri / Manufaktur
Manufaktur di definisikan sebagai urutan-urutan kegiatan yang saling
berhubungan meliputi perancangan, perencanaan, pemilihan material, produksi,
pengontrolan kualitas, menajemen serta pemasaran produk. Proses manufaktur yang
penyelesaiannya dapat dibantu oleh system pakar antara lain :
- Sistem Pakar Dalam Perancangan
PRIDE(Pinch Roll Interactive Design Expert / Environment).
Sistem pakar ini digunakan untuk merancang system pengaturan kertas untuk mesin
fotocopy. Sistem ini membuat rancangan dengan representasi pengetahuan tentang
rancangan berdasarkan kumpulan goal, metoda perancangan, generator dan
aturan-aturan yang terstruktur.
- System Pakar Dalam Perencanaan
Wood Trus fabrication Application merupakan contoh system
pakar dalam proses perencanaan. System ini dibuat dengan menggunakan shell
sitem pakar SPS (Semi Intelligent Process Selector).
- Sistem Pakar Dalam Penjadwalan
Sistem pakar juga digunakan dalam penjadwalan, dibawah ini
adalah beberapan contoh kegunaan system pakar dalam penjadwalan :
- Contionuous Caster Steel
Mill Scheduling Application
System pakar ini berbasis fuzzy logic yang dibuat
untuk monitoring on line dan penjadwalan continuous caster steel mill.
Continuous caster stell mill mengolah material seperti
scrap, pig iron dan refined ore melalui proses tertentu untuk menghasilkan
lempeng baja yang memiliki kulitas dan komposisi sesuai kebutuhan.
- Master Production
Scheduling Aplication (MPS)
Sistem pakar ini dikembangkan untuk melakukan penjadwalan
produksi master untuk manufaktur Integrated Circuit (IC). Master Production
Scheduling (MPS) merupakan aktivitas perencanaan yang sangat luas, yang
mengatur dan mengkoordinasi fase-fase berurutan proses penjadwalan manufaktur
tertentu.
- Sistem Pakar Dalam Proses Kontrol
Beberapa contoh penggunaan system pakar dalam proses control
adalah sebagai berikut :
- Aluminium Foil Rolling
Flatness control Appilcation
System pakar ini merupakan system pakar yang dibuat
mengontrol kekaratan aluminium foil secara otomatis. System ini menyesuaikan
bentuk pola target menurut karakteristik material dan kondisi pengoperasiannya.
- Blast Furnace Heat
Control Application
System pakar ini dibuat untuk mengontrol tingkat panas blast
furnace (tanur).
- Sistem Pakar Dalam Production Planning Dan Production Control
Perencanaan produksi dilakukan
dalam hal kuantitas, waktu, kapasitas dan biaya pengendalian produksi meliputi
penyelesaian pesanan, pengawasan pesanan dan pengamanan kualitas.
Manfaat system pakar
dalam proses manufaktur / industry adalaah sebagai berikut :
1) Meningkatkan
produktivitas
2) Mengambil alih
keahlian yang langka
3) Memudahkan
pengoperasian peralatan
4) Kemampuan bekerja
dengan informasi yang tidak pasti dan tidak lengkap
Penerapan Sistem
Pakar Dalam Bidang Pendidikan / Ilmu Pengetahuan
1)
Penelitian tentang penggunaan system pakar dalam bidang
pendidikan dilakukan oleh prof. Gordon S. Novack Jr. pada Universitas of Texas,
Austin, tahun 1990. Aplikasi system pakar ini diberi nama ISAAC yang memiliki
parser yang mampu membaca kalimat (dalam bahasa Inggris) dalam kecepatan 5000
kata/menit dan mampu menyelesaikan soal-soal Fisika Mekanik (Statika) dalam
waktu kurang dari 5 menit. Aplikasi ini dikerjakan oleh 1 tim terdiri
dari 60 0rang dan membutuhkan waktu 1 tahun. (E.S. Handbook, 1992).
2)
Aplikasi lain yang terkait dengan hal diatas adalah
system pakar mengenai penjelasan soal-soal fisika serta pemhaman teori lebih
mendalam dengan menggunakan metoda pendekatan komputasi.(Ohlsson, 1992).
3)
Aplikasi system pakar dalam bidang matematika yang dilakukan
oleh Yibin dan Jian Xiang tahun 1992. System pakar ini menyelesaikan soal-soal
diferensial dan Integral yang diberi nama DITS.(Forcheri, 1995).
4)
Studi system pakar untuk proses belajar Fisika
dilakukan oleh seorang dosen Fisika yang menempuh pendidikan S2 pada salah satu
perguruan tinggi di Jakarta.
Latar belakang dari dilakukannya
studi ini adalah karena Fisika merupakan disiplin ilmu yang sangat fundamental
yang menjadi dasar dari sains dan teknilogi.
Melihat kepentingan tersebut,
makan para siswa/mahasiswa perlu menguasai ilmu ini, tapi kenyataannya sering
dianggap momok oleh sebagian besa siswa/mahasiswa selain itu juga kurangnya
tenaga guru / dosen Fisika serta kurangnya sarana prasarana yang diperlukan
dalam proses belajar mengajar Fisika, seperti alat banto audio maupun visual.
Dalam studi ini dibuat aplikasi
sitem pakar yang mampu menyelesaikan persoalan rangkaian arus bolak-balik yang
terdiri dari komponen resistor dan inductor baik seri maupun pararel.
Penerapan Sistem
Pakar Dalam Bisnis
1)
Sistem Pakar dalam Pembelian
System ini berfungsi untuk menilai dan memilih pemasok
(supplier) dengan pertolongan dan pengiriman barang secara optimal, dimana
dalam hal ini menunjang pemasok yang potensial. Dalam hal operasi, maka sistem
ini mempunyai fungsi penasihat kepada pembeli.
2)
Sistem Pakar mengenai suku cadang mesin percetakan
Sistem ini menunjang pengujian secara teknis dari pesanan
langganan dalam mesin cetak dan suku cadang yang diinginkan.
3)
System pakar mengenai konsultasi program bantuan kredit
bank
System ini membantu pada konsultasi tentang program kredit
bantuan pada institusi publik,
4)
System pakar mengenai strategi perencanaan
Sistem ini berbasis system penunjang keputusan ( Dicision
Support system) untuk strategi perencanaan produk yang dikembangkan dari
integrasi system konvensional dan prototip system pakar.
Sistem Pakar pada
bidang Kecerdasan Buatan
Artificial Intelligence atau
Kecerdasan Buatan adalah suatu sistem informasi yang berhubungan dengan
penangkapan, pemodelan dan penyimpanan kecerdasan manusia dalam sebuah sistem
teknologi informasi sehingga sistem tersebut memiliki kecerdasan seperti yang
dimiliki manusia. Sistem ini dikembangkan untuk mengembangkan metode dan sistem
untuk menyelesaikan masalah, biasanya diselesaikan melalui aktifivitas
intelektual manusia, misal pengolahan citra, perencanaan, peramalan dan
lain-lain, meningkatkan kinerja sistem informasi yang berbasis komputer.
Kecerdasan buatan didefinisikan
sebagai kecerdasan yang ditunjukkan oleh suatu entitas buatan. Kecerdasan
buatan (Artificial Intelligence) adalah bagian dari ilmu komputer yang
mempelajari bagaimana membuat mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan
seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia bahkan bisa lebih baik daripada
yang dilakukan manusia.
Menurut John McCarthy, 1956, AI: untuk mengetahui dan
memodelkan proses-proses berpikir manusia dan mendesain mesin agar dapat
menirukan perilaku manusia.
Cerdas = memiliki pengetahuan + pengalaman, penalaran
(bagaimana membuat keputusan dan mengambil tindakan), moral yang baik.
Manusia cerdas (pandai) dalam
menyelesaikan permasalahan karena manusia mempunyai pengetahuan &
pengalaman. Pengetahuan diperoleh dari belajar. Semakin banyak bekal
pengetahuan yang dimiliki tentu akan lebih mampu menyelesaikan
permasalahan. Tapi bekal pengetahuan saja
tidak cukup, manusia juga diberi akal untuk melakukan penalaran,mengambil
kesimpulan berdasarkan pengetahuan & pengalaman yang dimiliki. Tanpa
memiliki kemampuan untuk menalar dengan baik, manusia dengan segudang
pengalaman dan pengetahuan tidak akan dapat
menyelesaikan masalah dengan baik.
Demikian juga dengan kemampuan
menalar yang sangat baik,namun tanpa bekal pengetahuan dan pengalaman
yang memadai,manusia juga tidak akan bisa menyelesaikan masalah dengan baik.
Agar mesin bisa cerdas (bertindak seperti & sebaik manusia) maka
harus diberi bekal pengetahuan & mempunyai kemampuan untuk menalar.
Interface kecerdasan
buatan dan system pakar
Mengatur komunikasi antara
pengguna dan komputer. Komunikasi ini paling baik berupa bahasa alami, biasanya
disajikan dalam bentuk tanya-jawab dan kadang ditampilkan dalam bentuk
gambar/grafik. Antarmuka yang lebih canggih dilengkapi dengan percakapan (voice
communication).
Persamaan dan
Perbedaan antar Sistem Pakar dengan Kecerdasan Buatan.
Sistem Pakar juga merupakan
bagian dari Artificial Intelligence(AI) atau kecerdasan buatan, dimana letak
persamaannya adalah sama-sama untuk mencapai hasil yang maksimal dalam
memecahkan masalah, dan perbedaannya adalah sistem pakar mengacu pada si
pembuatnya atau seseorang yang ahli dalam suatu bidangnya atau mengacu pada si
perancang itu sendiri sebagai objek dalam menyiapkan suatu sistem guna
mendapatkan hasil yang maksimal, sedangkan AI mengacu pada jalur atau langkah
yang berorientasi pada hardware guna mencapai yang maksimal.
Dapat disimpulkan Sistem Pakar
merupakan bagian dari AI, dimana selain sistem pakar yang menggunakan AI, ada
beberapa yang lain diantarnya games, logika Fuzzy, jaringan saraf tiruan, dan
robotika.
Kecerdasan buatan merupakan
salah satu topik yang disukai penggemar science-ction, pada lm Terminator
digambarkan perang manusia melawan mesin, bahkan dalam novel berjudul With
Folded Hands karangan Jack Williamson, digambarkan bangsa Humanoids (robot
mesin ciptaan manusia) menjajah bangsa manusia dan menggantikan semua peranan
manusia.
Sistem pakar dalam
bidang pertanian
Dalam dunia pertanian banyak
sekali hal yang harus dipelajari agar dapat menghasilkan sesuatu yang
bermanfaat. Begitu banyaknya hal yang harus diingat seperti media tanam yang
berbeda bagi tiap jenis tanaman, takaran pupuk, hama dan penyakit tanaman, dan
banyak sekali cara agar tanaman yang ditanam dapat menghasilkan hasil yang
lebih baik. Tetapi, manusia pasti mempunyai sifat pelupa yang memungkinkan
hal-hal tersebut di atas dan berakibat pada hasil pertanian yang kurang
memuaskan dan tidak stabil. Untuk mengatasi hal di atas, salah satunya dibutuhkan
suatu teknologi yang dapat membantu kita.
Oleh karena itu, sistem pakar (expert system) mempunyai
kemampuan untuk memudahkan masalah-masalah praktis pada saat sang pakar
berhalangan. Dan salah satu implementasi sistem pakar pada bidang pertanian
yaitu untuk mengidentifikasi penyakit tanaman.
Banyak sekali ragam hama dan
penyakit tanaman dan beragam pula nama dan akibat yang dihasilkannya. Ciri-ciri
antara tanaman yang terkena penyakit satu dengan penyakit yang lainnya sangat
mirip sehingga membingungkan orang awam atau pemula yang baru kenal untuk dapat
mengidentifikasinya. Sebaliknya ada juga tanaman yang terkena penyakit dengan
ciri-ciri yang berbeda namun tetap saja membingungkan dalam mengingat nama dan
penanggulangan penyakit tersebut.
Sistem pakar ini sangat berguna
untuk membantu petani dalam mengingat jenis-jenis penyakit dan hama tanaman
juga untuk mengenali ciri-cirinya yang berguna untuk menanggulangi masalah
penyakit tanaman sehingga dapat meminimalkan kesalahan petani dalam mengatasi
masalah ini.
Sistem pakar ini dapat
memberikan tambahan pengetahuan kepada petani mengenai macam-macam penyakit
yang berhasil di identifikasi oleh sistem dan dapat mengetahui tanaman apa saja
yang biasa diserang oleh penyakit tersebut, dengan adanya pengetahuan ini maka
ketika para petani sadar tanamannya terkena hama atau penyakit, maka petani
dapat dengan mudah untuk mengatasi hama dan penyakit tersebut.
Namun, banyak juga kendala yang
menghambat dalam proses penerapan sistem pakar di bidang pertanian. Salah satunya
SDM dan latar belakang para petani konvensional yang kurang berpendidikan yang
sangat berpengaruh dalam pengembangan teknologi di bidang pertanian. Karena
itulah, pemerintah harus banyak memberikan penyuluhan di bidang teknologi bagi
para petani. Kalau pemerintah sulit untuk merealisasikan hal ini, kenapa tidak
dimulai dari kita?
Sistem Pakar dalam
Bidang Psikologi
Implementasi sistem pakar banyak
digunakan dalam bidang psikologi karena sistem pakar dipandang sebagai cara
penyimpanan pengetahuan pakar pada bidang tertentu dalam program komputer
sehingga keputusan dapat diberikan dalam melakukan penalaran secara cerdas.
Irisan antara psikologi dan sistem pakar melahirkan sebuah area yang dikenal
dengan nama cognition & psycolinguistics. Umumnya pengetahuannya diambil
dari seorang manusia yang pakar dalam domain tersebut dan sistem pakar itu
berusaha meniru metodelogi dan kinerjanya (performance) (Kusumadewi, 2003).
Salah satu implementasi yang
diterapkan sistem pakar dalam bidang psikologi, yaitu untuk sistem pakar
menentukan jenis gangguan perkembangan pada anak. Anak-anak merupakan fase yang
paling rentan dan sangat perlu diperhatikan satu demi satu tahapan
perkembangannya. Contoh satu bentuk gangguan perkembangan adalah conduct
disorder. Conduct disorder adalah satu kelainan perilaku dimana anak sulit
membedakan benar salah atau baik dan buruk, sehingga anak merasa tidak bersalah
walaupun sudah berbuat kesalahan.
Dampaknya akan sangat buruk bagi
perkembangan sosial anak tersebut. Oleh karena itu dibangun suatu sistem pakar
yang dapat membantu para pakar/psikolog anak untuk menentukan jenis gangguan
perkembangan pada anak dengan menggunakan metode Certainty Factor (CF).
Contoh implementasi lainnya
adalah aplikasi tes kepribadian berbasiskan sistem pakar ini, lebih mudah dan
lebih cepat dalam proses pengukuran kepribadian dibandingkan metode terdahulu,
sehingga memberikan banyak keuntungan dari segi penghematan waktu, tenaga, dan
memudahkan kinerja user (pemakai) dalam mengukur kepribadiannya masing-masing.
Selain itu aplikasi tes kepribadian ini dikemas dengan tampilan yang cukup
menarik.
Bagi masyarakat yang ingin
mengetahui ukuran kepribadiannya, mereka dapat menggunakan aplikasi ini sebagai
referensi, dan bagi para mahasiswa khususnya mahasiswa psikologi, aplikasi ini
dapat dijadikan tambahan untuk mendukung studi mereka terutama untuk sub bidang
pengukuran kepribadian.
Namun demikian, aplikasi tes
kepribadian berbasiskan sistem pakar ini tidak bisa menggantikan seorang ahli
karena dia pakar di bidangnya. Aplikasi sistem pakar ini hanyalah alat bantu
yang sangat bergantung pada data-data yang di-input oleh seorang programmer
sehingga aplikasi sistem pakar ini haruslah selalu dikembangkan.
Aplikasi Sistem
Pakar di Bidang Manajerial
- Analisis
- Interpretasi
1)
Analisa pasar untuk komoditi tertentu
2)
Identifikasi media iklan yang sesuai
3)
Identifikasi kebutuhan pelatihan
- Diagnostik
1)
Diagnosa kelesuan perusahaan dan usaha penyembuhan
- Sintesa
- Penarikan tenaga kerja
- Strategi penentuan harga
- Strategi pengembangan
produk
- Integrasi
- Prediksi perkembangan
nilai pada bursa saham efek
Secara garis besar sistem pakar dalam bidang farmakologi dan
terapi dibuat dengan tuntutan untuk melakukan tugas sebagai berikut :
- Mengambil datadata hasil
pemeriksaan kondisi pasien.
- Memasukan dan
membandingkan data-data tersebut ke dalam kaidah - kaidah yang telah
dituliskan dalam basis pengetahuan.
- Mendeskripsikan kondisi
pasien berdasarkan kesimpulan yang didapat dari hasil membandingkan
seperti yang telah dilakukan pada tugas (b).
Deskripsi kondisi pasien sebagai
output sistem pakar dalam bidang farmakologi dan terapi memuat kondisi umum
pasien, diagnosis penyakit dan terapi-terapi yang dapat dilakukan, baik dengan
obat, herbal maupun suplemen.
Aplikasi Sistem Pakar
di Bidang Eksplorasi Alam
Dalam bidang ini sistem pakar
sangat penting manfaatnya. Keputusan yang dihasilkan akan sangat bermanfaat.
Contoh penerapannya yaitu sistem pakar yang diterapkan pada alat pendeteksi
kandungan minyak bumi. Alat ini menghasilkan keputusan dari data-data yang ada,
dan mengambil keputusan ada atau tidaknya hingga berapa jumlah kandungan yang
terkandung. Rule base yang deprogram dibuat oleh para ahli dibidangnya.
Aplikasi pengmabilan keputusan
berupa resiko-resiko yang dapat terjadi bila melakukan penambangan. Sistem
pakar memperhitungkan berapa peluang keberhasilan yang dapat dicapai. Keputusan
ini harus sangat akurat dan meliputi seluruh aspek hingga keselamatan warga
sekitar. Jangan sampai timbul kesalahan yang disebabkan oleh salah dalam
pengambilan keputusan.
Manfaat yang dihasilkan sangat menguntungkan, tetapi bukan
berarti tidak terlepas dari beberapa kerugian penerapan sistem pakar di bidang
ini.
Keuntungan yang dapat diambil antara lain:
- Akurasi perhitungan
menjadikan kegiatan di bidang ini mendapat keuntungan.
- Perhitungan yang rumit
dapat terselesaikan dengan cepat.
- Keakuratan perhitungan
meminimalisir kesalahan factor manusia.
- Menghasilkan informasi
yang mendukung, sehingga tugas para ahli lebih mudah untuk mengkaji ulang.
Kerugian yang dapat terjadi anatara lain:
a)
Kesalahan perhitungan yang menyebabkan kegagalan.
b)
Pengaturan rule base yang berganti-ganti pada setiap
eksplorasi yang berbeda.
Aplikasi Sistem
Pakar Di Bidang Kedokteran
Contoh alat kedokteran yang
menerapkan sistem pakar di dalamnya antara lain USG (ultrasonografi). Alat ini
bekerja berdasarkan pantulan gelombang suara ultrasonik. Banyak digunakan untuk
mendeteksi janin dalam kandungan. Alat ini bekerja dengan menerima input berupa
suara yang lalu diolah menjadi sebuah informasi berupa visual. Alat ini cukup
aman karena tidak menimbulkan radiasi seperti sinar-x yang biasanya digunakan
untuk rontgen.
Alat lain yang menerapkannya
adalah pengukur kadar lemak dalam darah. Alat ini berfungsi untuk mengetahui
kadar lemak dalam darah seseorang. Terlebih dahulu diberi input yang mendukung
perhitungan. Perhitungan alat ini telah dirumuskan dengan rule base yang telah
terprogram. Setelah input dimasukkan maka alat ini secara otomatis mengolah
datanya dan hasilnya berupa keputusan.
Keuntungan yang dapat diambil antara lain:
- Membantu dalam menghasilkan
keputusan berupa analisa suatu penyakit.
- Membantu tugas yang
tidak dapat dilakukan secara manual oleh manusia.
- Memudahkan untuk
penyembuhan.
Kerugian yang dapat terjadi antara lain:
- Error yang terjadi saat
pengambilan keputusan.
- Rule base yang harus
sesuai dengan kondisi setiap pasien.
- Efek samping dari
tindakan yang dilakukan oleh alat.
5.
Kesimpulan
Sistem Pakar adalah Sistem yang berusaha
mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan
masalah seperti yang biasa dilakukan para ahli. Ada beberapa
hal penting yang perlu diperhatikan bahwa, secanggih apapun suatu sistem atau
sebesar apapun basis pengetahuan yang dimiliki, tentu saja ada kelemahannya
sebagai konsekuensi logis kelemahan manusia sebagai penyusun elemen-elemennya.
Bahwa sistem tidak memlliki inisiatif untuk melakukan suatu tindakan diluar
dari apa yang telah diprogramkan untuknya, kemungkinan terjadi
kesalahan-kesalahan yang tidak disengaja (bugs), ketidak mampuan sistem
mengotomasi semua proses atau sekedar mengindera proses tertentu memang menjadi
kendala sekaligus tantangan bagi para pengembang IT kedepan.
Daftar Pustaka
Kusumadewi, Sri. 2003. Artificial Intelligence (Teknik dan Aplikasinya).
Graha Ilmu. Yogyakarta.
Turban, Efraim. 1995. Decision Support System and Expert System. Prentice
Hall International, New Jersey.
Arhami, Muhammad. 2005. Konsep Dasar Sistem Pakar. Penerbit Andi.
Yogyakarta.
Lestari D. 2012. Jurnal: Definisi sistem pakar. Arsip Teknik
Informatika UMMI.
Binus. 2009. Bab 2.
Jakarta: Binus. Diakses pada tanggal 29 Oktober 2017.
Unikom, Elib. 2004. Bab
II. _. Dikases pada tanggal 29 Oktober 2017.
Martiana, Entin. _. Minggu
7. Diakses pada tanggal 29 Oktober 2017.
Nama : Sita Zafira Gusfatin
Kelas : 3KA03
NPM : 16115591
Tidak ada komentar:
Posting Komentar